Buleleng, (Metrobali.com)

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana terus berupaya memaksimalkan kopi sebagai salah satu komoditas perkebunan utama. Dengan jumlah produksi yang tinggi, dirinya mendorong Dinas Pertanian mampu membuat hasil produksi kopi dengan cita rasa khas.

Hal ini disampaikan saat menghadiri acara serah terima bantuan 300.000 bibit kopi arabika, oleh Anggota Komisi IV DPR RI I Made Urip, di Desa Pucaksari Kecamatan Busungbiu, Senin (27/9).

Suradnyana menyampaikan,bahwa produksi kopi di desa-desa Busungbiu sebagai Kecamatan penghasil Kopi Robusta terbesar di Buleleng ini sangat tinggi. Produksinya bisa mencapai hingga 2 sampai 3 ton per hektar. Dengan jumlah produksi besar ini, Ia mengharapkan akan ada kopi dengan cita rasa khas dari Desa Pucaksari.

“Produktivitasnya tinggi sekali. Saya minta Kadis Pertanian diskusi bagaimana buat hasil produksi kopi yang bisa membuat rasa kopi pucaksari itu standar.  Entah teknik sangrai, jemur, dan lainnya,” ujar dia

Dengan bantuan bibit kopi arabika oleh Made Urip, Ia berharap potensi kopi Buleleng lebih baik lagi. Tidak hanya jumlah produksi, namun hasil akhir yang bernilai tambah. Hal ini, menurutnya mampu diwujudkan melihat topografi Buleleng yang sangat menunjang.

Kalau boleh saya katakan, buleleng punya tanaman unggul dari sisi cita rasa dan produksi. Kondisi topografi memberi keunggulan terhadap komoditas kopi. Dari dataran rendah sampai dataran tinggi 1.200 mdpl, jaraknya tidak lebih dari 20 kilometer. Sehingga varietas sangat kompleks” ucap Suradnyana.

Di sisi lain, Made Urip juga melihat potensi baik yang dimiliki Buleleng berkaitan dengan komoditas kopi. Ia menyampaikan, apa yang sudah dimiliki harus terus digenjot dan dipacu sehingga menjadi lebih besar. “Kita harus bergandeng tangan. sehingga potensi yang ada bisa kita kembangkan secara terus menerus dari budidaya sampai pasca panen. akses pemasaran dan pengolahannya juga. kita akan terus bantu,“ kata Made Urip.

Tiga ratus ribu bibit kopi arabika yang diberikan, dibagikan kepada 3 subak abian dan 1 kelompok tani, dengan jumlah masing-masing 75.000 bibit.  Subak abian dan kelompok tani yang mendapatkan bantuan benih kopi, ialah Subak Abian Sari Merta, Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan, Subak Abian Budi Kerti, Desa Tambakan Kecamatan Kubutambahan, Subak Abian Giri Asih, Desa Tambakan Kecamatan Kubutambahan, dan Kelompok Tani Sari Mekar, Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada.

Selain itu, diberikan juga sarana pengolahan kopi berupa masing-masing satu unit alat roasting, penumbuk, dan pengemas, kepada Kelompok Tani Kutul Amerta Rahayu, Desa Pucaksari Kecamatan Busungbiu. (RED-MB)