????????????????????????????????????


 Mangupura (Metrobali.com)-
Krama Banjar Blungbang, Desa Penarungan, Mengwi melaksanakan karya manusa dan pitra yadnya yang ke-14 kalinya tahun 2015. Rangkaian karya tersebut dihadiri Bupati Badung A.A. Gde Agung didampingi Istri Ny. Ratna Gde Agung, Rabu (8/7). Kehadiran Bupati bersama Istri diterima Anggota DPRD Badung asal Penarungan I Wayan Suyasa, Camat Mengwi I Gst. Ngr. Gede Jaya Saputra, Perbekel dan Bendesa Adat Penarungan serta krama banjar Blungbang.
Pada kesempatan tersebut Bupati Gde Agung menyaksikan (nodya) karya metatah/potong gigi. Beliau menyampaikan, atas nama pemerintah kabupaten badung menyambut baik dan mendukung pelaksanaan karya manusa dan pitra yadnya secara massal yang dilaksanakan krama Banjar Blungbang, Penarungan. Pelaksanaan karya secara massal ini membuktikan tumbuhnya rasa kegotong-royongan diantara krama Desa Penarungan khususnya krama banjar Blungbang. “Karya ini digelar sebagai kewajiban/swadarma sentana kepada keluarga yang sudah meninggal. Serta metatah bersama juga merupakan swadarmaning orang tua kepada anaknya. Mudah-mudahan karya ini dapat berjalan dengan baik dan lancar dan kedepannya dapat dilaksanakan secara berkesinambungan,” kata Bupati.
Bendesa Adat Penarungan I Made Widiada yang didampingi I Wayan Suyasa menyampaikan, karya manusa dan pitra yadnya ini berkaitan dengan telah dilaksanakan upacara pengabenan. Manusa yadnya (metatah) diikuti 100 orang, mesambutan 23 pasang, macolongan 78 orang, metelubulanan 4 orang, pemerasan 6 orang. Untuk biaya metatah masing-masing kena biaya sebesar Rp. 1,5 juta. Sementara ngaben dan nyekah 45 sawa ditambah nyekah 7 orang. Rangkaian karya telah dilaksanakan sejak tanggal 20 Juni hingga 10 Juli 2015 mulai dari ngaben, nyekah, ngelungah, metatah, mecolongan, metelubulanan, dan pemerasan. Puncak karya nyekah pada (9/7) ini, dilanjutkan nyegara gunung ke Pura Goa Lawah (10/7).RED-MB