Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan bedah rumah kepada Kabupaten Klungkung, Minggu (22/9) kemarin di GOR Nusa Penida.

Mangupura, (Metrobali.com)

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyerahkan bantuan bedah rumah kepada Kabupaten Klungkung, Minggu (22/9)  di GOR Nusa Penida. Kedatangan Bupati Badung Giri Prasta langsung disambut oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Bedah rumah diberikan kepada 250 KK, masing-masing penerima mendapat bantuan sebesar Rp. 50 juta, dengan total nilai Rp. 12,5 miliar. Bantuan bersumber dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari pajak hotel dan restauran Kabupaten Badung tahun 2019.

Kadis Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana melaporkan, bantuan bedah rumah ini bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus Pemkab Badung tahun anggaran 2019. Penerima bedah rumah sebanyak 250 orang dari 16 Desa di tiga kecamatan di Kabupaten Klungkung. Nusa Penida menjadi Kecamatan yang paling banyak memperoleh bantuan, ada 321 penerima dari 10 desa di Nusa Penida. Sementara di Kecamatan Klungkung ada 15 penerima dan Banjarangkan 4 penerima.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengakui sehebat apapun kita, tidak akan bisa melakukan pembangunan sendiri. Dibutuhkan kerjasama dan bantuan dari kabupaten lain seperti bantuan Badung ini. Untuk itu, atas nama pemerintah dan masyarakat Klungkung, Bupati Suwirta menyampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Bupati Badung beserta jajaran yang terus menyisihkan PHR untuk membantu Kabupaten di Bali untuk membangun wilayahnya. Semoga apa yang diberikan dapat meringankan dan mempercepat pembangunan di Klungkung dalam upaya mengentaskan kemiskinan. “Mudah-mudahan dengan bantuan bedah rumah dari Badung ini, kebutuhan dasar akan rumah bagi masyarakat Klungkung sudah dapat teratasi. Sekarang sudah 250 bedah rumah dari Badung, sisanya tahun 2020 harus tuntas. Saya lebih baik mengabaikan pembangunan jalan, daripada membiarkan masyarakat saya tidak punya rumah,” tegas Suwirta. Diharapkan pembangunan ini harus punya skala prioritas, apalagi pariwisata di Nusa Penida sudah maju. Diingatkan, saat kita menikmati keramaian jangan lupa pada sepi, sehingga suatu saat sepi datang kita siap menghadapinya. Karena 75 persen masyarakat Nusa Penida sudah terjun ke pariwisata yang sangat sensitif terhadap isu, bencana alam dan penyakit. “Mari mulat sarira, jangan lupa keberadaan sepi dulu,” tambahnya.

Sementara Bupati Giri Prasta mengatakan, bantuan bedah rumah ini murni dari politik anggaran yang dilakukan bersinergi dengan enam kabupaten di Bali termasuk Klungkung. Badung mempunyai tag line “Badung Angelus Buana” Badung berbagi dari Badung untuk Bali. Dicontohkan di Buleleng dari 10 Kecamatan yang betul-betul disasar adalah Sidatapa, Cempaga Tigawasa, Pedawa dan Banyusri. Sedangkan di Bangli yaitu Songan Balik Bukit dan Trunyan. Program ini pula sebagai implementasi dan mengikuti program Presiden Jokowi membangun Indonesia dari pinggiran dan dari Badung membangun Bali dari pinggiran. “Untuk di Klungkung tiang arahkan dulu di Nusa Penida, kedepan akan berlanjut, dengan bantuan ekonomi produktif sebesar Rp. 15 juta.  Serta mendukung pembangunan fisik seperti pura, balai banjar maupun fasilitas jalan di Klungkung, ” jelasnya seraya mengharapkan bedah rumah sebaiknya dibangun seragam, sebagai destinasi wisata kedepan. Bupati Giri Prasta juga sangat mendukung terlaksananya pembangunan Dermaga Segitiga Emas di Nusa Penida tahun 2020. Tentunya akan sangat memperlancar kepariwisataan di Klungkung dan tentunya masyarakat Nusa Penida yang diuntungkan.

Untuk diketahui pada bulan April 2019 lalu, Bupati Badung juga telah menyerahkan bantuan hibah secara langsung kepada masyarakat Nusa Penida dan masyarakat Kabupaten Klungkung lainnya.  Sumber : Humas Pemkab Badung