Bupati Giri Prasta saat menerima Audiensi APKASI Terkait Pendokumentasian Best Practices Desa Wisata Carangsari di Rumah Jabatan Bupati Puspem Badung, Jumat (18/3).

Terkait Pendokumentasian Best Practices Desa Wisata Carangsari

Badung, (Metrobali.com)

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menerima Audiensi APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) Terkait Pendokumentasian Best Practices Desa Wisata Carangsari di Rumah Jabatan Bupati Puspem Badung, Jumat (18/3). Rombongan APKASI ini dipimpin Ketua Umum APKASI Sutan Riska Tuanku Kerajaan didampingi Direktur Eksekutif APKASI Sarman Simanjorang, Kepala Divisi Program APKASI Syaifuddin Chaidir, Kepala Divisi Keuangan dan Umum Apkasi Sugiarti Bekti dan jajaran APKASI lainnya. Turut mendampingi Bupati Badung, Kadis Pariwisata I Nyoman Rudiarta dan Kabag Tapem Made Surya Dharma serta pejabat terkait dilingkungan Pemkab Badung.

Desa Wisata Carangsari di Kecamatan Petang Badung merupakan salah satu desa wisata yang terpilih dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, ADWI 2021 adalah lomba yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Bupati Giri Prasta sekaligus sebagai Wakil Ketua Umum APKASI mengatakan Pemkab Badung selalu menggerakan seluruh OPD terkait untuk melihat seluruh potensi wisata desa yang ada di Kabupaten Badung. Dijelaskan Desa Wisata Carangsari memiliki 14 daya tarik untuk wisatawan, khususnya kalangan milenial pecinta wisata alam, daya tarik tersebut di antaranya Sungai Ayung, Yeh Penet, kebun kopi, arung jeram, flying fox, cycling, dan glamping (glamour camping). Selain itu, desa wisata ini juga merupakan tempat kelahiran Pahlawan Nasional Indonesia, I Gusti Ngurah Rai, tidak hanya itu, terdapat akulturasi budaya Bali dan Tionghoa di Desa Wisata Carangsari.

Pihaknya sangat senang jika semakin banyak desa-desa wisata yang dikembangkan di kabupaten seluruh Indonesia dan tentunya Pemkab Badung sangat membuka diri bagi rekan-rekan bupati yang ingin melakukan study tiru ke salah satu desa wisata yaitu Desa Wisata Carangsari mulai dari proses hingga ditetapkannya Carangsari sebagai desa wisata yang tentunya disesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing. “Melalui program pendokumentasian best practices ini, kami berharap Kabupaten Badung nantinya juga dapat belajar kepada kabupaten-kabupaten Anggota Apkasi lainnya. Terima kasih dan kami tunggu kedatangan Bapak dan ibu di Kabupaten Badung, Bali,” ujarnya.

Pihaknya juga menyatakan dengan didukung oleh semua potensi dan komponen yang ada di dalamnya, Desa Carangsari diharapkan bisa menjadi desa wisata yang maju. “Mari bersama-sama kita teladani dan warisi semangat kepahlawanan Gusti Ngurah Rai, bagaimana kita berjuang agar Desa Carangsari menjadi desa wisata,” ujar Bupati Giri Prasta.

Ditambahkan, selaku pemerintah Bupati Giri Prasta sudah menyiapkan blue printnya dan juga siap memback up pendanaannya. Bupati pun meminta semua pihak bersatu dan mendukung terwujudnya desa wisata ini. “Untuk itu saya minta semua komponen yang ada untuk bersatu padu mendukung rencana ini, dengan menggali semua potensi yang ada di desa. Saya juga selaku Wakil Ketua Umum APKASI mendukung penuh program- program dari APKASI dan mengajak agar desa- desa di luar daerah mau ikut berkontribusi dalam program ini,” ujarnya.

Sementara Ketua Umum APKASI Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan APKASI mempunyai program-program yang meningkatkan wisata-wisata yang ada di desa- desa. Kedepannya akan dilakukan bimtek dan studi tiru di beberapa daerah seperti Bali, Yogyakarta dan Banyuwangi serta program ini disupport oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). “Dan untuk Kabupaten Badung di fokuskan Desa Carangsari karena sudah masuk  dalam salah satu desa wisata yang terpilih dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang dimana diadakan langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Tak hanya itu, Desa Wisata Carangsari merupakan desa yang sarat seni budaya,” imbuhnya. (RED-MB)