Bupati Nyoman Giri Prasta saat menghadiri puncak acara HUT Sekaa Teruna Kerthadnya ke-76 Banjar Buni, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Selasa (16/8).

Badung, (Metrobali.com)

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri puncak acara HUT Sekaa Teruna (ST) Kerthadnya ke-76 Banjar Buni, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Selasa (16/8). HUT tahun ini mengambil tema “Wireng Dresto Nangun Negari” yang artinya mempertahankan warisan leluhur dalam membangun bangsa bagi generasi muda dan membekali diri dengan adat budaya sebagai generasi muda di masa kini. Turut hadir pada kesempatan tersebut Anggota DPRD Badung Ni Luh Gede Sri Mediastuti dan I Nyoman Graha Wicaksana, Camat Kuta Ngurah Bayudhewa, Lurah Kuta I Ketut Suwana, Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, Ketua Sekaa Teruna Kerthadnya Putu Rangga Wismaya, Ketua panitia  I Dewa Made Dharma Putra serta tokoh masyarakat setempat.

Puncak acara HUT Sekaa Kerthadnya ditandai dengan pemotongan tumpeng yang langsung dilakukan oleh Bupati Giri Prasta dan diserahkan kepada Ketua panitia  I Dewa Made Dharma Putra. Pada kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta juga turut menyerahkan bantuan Rp 20 juta kepada ST Kerthadnya yang bersumber dari dana pribadi serta bantuan Pemerintah Kabupaten Badung sebesar Rp. 32,5 juta.

Dalam sambutannya Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi serta dukungan terhadap segala kegiatan Sekaa Teruna Kerthadnya karena motto HUT ini sejalan dengan visi dan misi Pemkab Badung dan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat dan generasi muda dalam mengajegkan adat, seni dan budaya. Bupati juga mengimbau agar sekaa teruna Kerthadnya sebagai generasi muda, generasi penerus agar bersatu. “Di Banjar ini ada 3 pilar yakni Wimuda, Winarta, dan Wiwerda. Wimuda anak-anak SD ke bawah, sedangkan Winarta adalah Sekaa Truna yang sudah bisa memilah, memilih mana yang benar dan baik, dan terakhir Wiwerda adalah pelingsir atau orang dewasa harus bersatu, karena dengan bersatu maka setengah perjuangan sudah berhasil, sebaliknya kalau tidak bersatu maka setengah perjuangan telah gagal,” paparnya.

Bupati Giri Prasta juga mengharapkan agar sekaa teruna tidak terjerumus ke hal-hal yang bersifat negatif seperti narkoba pergaulan bebas, mabuk-mabukan dan mengganggu ketertiban umum. “Saya juga ingin masyarakat saya yang ada di Kuta ini bisa menjadi tuan di tanahnya sendiri dan kedepannya kami pemerintah kabupaten Badung sudah menyiapkan anggaran untuk menata Pantai Kuta sehingga nantinya tidak seperti di Hawai yang dimana wisatawan sudah mulai meninggalkannya,” jelas Bupati.

Pihaknya juga mengatakan Di era sekarang ini tidak ada yang besar mengalahkan yang kecil dan yang kecil mengalahkan yang besar, yang ada lambat dikalahkan yang cepat. Untuk mewujudkannya, Pemkab Badung telah memasang fiber optic dari Pecatu ujung selatan sampai Belok Sidan di ujung utara dengan luas panjang 154 Km. Sehingga bale banjar dan fasilitas umum terdapat fasilitas wifi gratis, sehingga balai banjar ini nantinya bisa menjadi banjar creative space mini expo.

Di akhir sambutannya Bupati mengucapkan Dirgahayu Sekaa Kerthadnya ke-76 semoga tetap kompak dan jaya selalu.

Sementara Ketua panitia  I Dewa Made Dharma Putra mengatakan mengucapkan terima kasih untuk kehadiran Bapak Bupati Badung dan undangan lainnya yang telah menyempatkan waktu untuk hadir di puncak acara ini dan terima kasih juga kepada seluruh elemen yang sudah membantu untuk mensukseskan acara ini. “Saya juga mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya apabila tindakan dan perkataan kami yang kurang berkenaan baik sengaja maupun tidak sengaja selama kegiatan ini berlangsung dan mohon maaf kepada para undangan yang hadir jika penyambutan, tempat dan suguhan yang kami sediakan kurang berkenan,” tuturnya.

Sumber : Humas Badung

Editor : Sutiawan