Mangupura (Metrobali.com)-

Serangkaian karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan, Panca Rupa Panca Kelud, Wrespati Kalpa Agung di Pura Ratu Begawan Penyarikan Banjar adat Kauh Desa adat Pecatu Kecamatan Kuta Selatan, pada Minggu (23/10) kemarin, dilaksanakan karya Mecaru, Melaspas, Mupuk Pedagingan, Pengenteg dan Penandatanganan Prasasti. Karya dipuput oleh Ida Pedanda Putra Dalem Griya Dalem Sibang, Ida Pedanda Istri Jelantik Griya Batuan Gianyar dan Sri Bujangga Griya Pinatih dan dihadiri Bupati Badung A.A Gde Agung, Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta, DPRD Kab. Badung Drs. I Ketut Suiasa, SH dan I Made Sumertha, SH, Ketua Harian PHDI Badung, Kabag Humas dan Protokol I Wayan Weda Dharmaja, Camat Kuta Selatan serta para tokoh masyarakat setempat.

Pada kesempatan ini Bupati Gde Agung dan Wakil Bupati Sudikerta melaksanakan Mendem Pedagingan pada salah satu pelinggih, disaksikan oleh krama pengemong pura. Lanjut dilaksanakan penandatanganan prasasti oleh Bupati Gde Agung. Sebagai bentuk motivasi dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Badung, Bupati mepunia Rp. 20 Juta diikuti dari DPRD Badung sebesar Rp. 5 Juta.

Panitia karya Drs. I Wayan Sudiarta, MM melaporkan, pelaksanaan Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan, Panca Rupa Panca Kelud di Pura Ratu Begawan Penyarikan ini mulai dilaksanakan pada (5/10) Oktober lalu yaitu dengan matur Piuning Magura Piduka , dimana Puncak Karya dilaksanakan pada Buda paing-Wayang (26/10) nanti dan Nyegare Gunung pada Redite Umanis-Klawu(30/10) ke Labuhan Sait, Pura Uluwatu dan Pura Karang Boma. Diperkirakan biaya yang dihabiskan dalam pelaksanaan karya ini sebesar Rp 1,7 miliyar dimana dana tersebut berasal dari swadaya masyarakat, bantuan dari Pemerintah serta Punia dari donatur.