Mangupura (Metrobali.com)-

Serangkaian Karya Ngenteg Linggih Mapadudusan Agung, Ngusaba Desa dan Ngusaba Nini, Medasar Tawur Balik Sumpah Utama  yang diselengarankan masyarakat desa adat buduk di Pura Desa dan Pura Puseh setempat, Selasa (27/3) diselengarakan upacara Melaspan dan Mendem pedagingan.  Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Badung A.A Gde Agung, Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunartha, Ketua PHDI I Nyoman Sukada, Camat Mengwi serta para tokoh masyarakat setempat.

Karya ini dipuput oleh empat sulinggih diantaranya Ida Pedanda Putra Keniten dari Griya Kediri Sangeh, Ida Peranda Gede Pasuruan Griya Taman Lukluk, Ida Peranda Istri Ketut Kania Mas Kajeng Griya Kajeng Abiansemal dan Ida Peranda Jelantik Giri Griya Gunung Sari.

Pada kesempatan tersebut Bupati Gde Agung melaksanakan Mendem Pedagingan pada pelinggih padma, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti pura yang disaksikan oleh segenap masyarakat Desa Adat Buduk. Pada kesempatan ini sebagai bentuk motivasi dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Badung, Bupati Gde Agung mepunia Rp. 25 juta diikuti dari DPRD Badung sebesar Rp. 15 juta. Dari I Made Sunartha sebesar Rp. 5 juta dan majelis madya desa pakraman sebesar Rp. 2 juta.

Ketua Panitia Karya Ida Bagus Rai Puja Watra melaporkan, rangkaian Karya Mlaspas dan Mendem Pedagingan yang dilaksanakan pada hari ini (27/3) akan dilanjutkan dengan upacara Tawur Balik Sumpah Utama (2/4), Adiyaning Karya dilaksanakan pada (6/4) tepatnya Purnamaning Kadasa dan setelah Ida bhatara nyejer selama tujuh hari dilaksanakan penyineban (13/2). Adapun sumber dana untuk pelaksanaan karya ini diperoleh dari Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Badung dan Punia dari Krama Desa Adat Buduk.

Lebih lanjut dikatakan segenap umat nasrani di Desa Adat Buduk dalam pelaksanaan karya ini juga ikut berpartisipasi mulai dari doa bersama demi kelancaran pelaksanaan karya, membuat penjor di masing-masing rumahnya dan memberikan sumbangan dan punia. GAB-MB