BUPATI Badung A.A Gde Agung, SH  Jumat (17/2) kunjungi karma Bali di Lampung Selatan. Kehadiran Bupati Badung didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Ketua K3S Kabupaten Badung Nyonya Ratna Gde Agung, Ketua DWP Nyonya Kompyang Swandika serta SKPD terkait,  unsur PHDI, MUI Kabupaten Badung dan Bali Villa Asosiation beserta rombongan sebagai bentuk solidaritas dan empati masyarakat dan Pemerintah Badung  atas terjadinya peristiwa kerusuhan yang terjadi di Lampung beberapa waktu lalu.

Perwakilan korban bentrokan antar warga di Dusun Napal bersama Walikota Bandar Lampung Drs. H. Herman HN,MM beserta jajaran, secara hangat menerima langsung Bupati Gde Agung beserta rombongan di Pura Jagatnata Kerti Buana yang terletak didaerah Kecamatan Waelunik. Walikota Bandar Lampung menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan kepedulian dari Bupati bersama jajaran kepada warga Lampung khususnya warga yang menjadi korban musibah Lampung berapa waktu yang lalu. Walikota menegaskan bahwa kejadian itu bukanlah menyangkut masalah agama namun sudah menjadi musibah bersama sehingga kedepannya dibutuhkan komitmen bersama untuk menjaga kerukunan beragama di Lampung.

Bupati saat diterima menyampaikan, kunjungan ini merupakan bentuk rasa solidaritas dari masyarakat semeton Krama Badung dan Pemerintah Kabupaten Badung atas musibah yang menimpa warga masyarakat Dusun Napal ini. Melalui kunjungan ini Bupati berharap konflik ini tidak terulang kembali.
            Sebagai bentuk simpati dari masyarakat Badung dan Pemerintah Kabupaten Badung, Bupati Gde Agung menyerahkan bantuan sebesar Rp 150.181.000,- walaupun tidak banyak ini semata-mata wujud rasa persaudaraan serta empaty sosial dari Pemerintah bersama krama Badung.
 Bantuan yang bersumber dari sumbangan seluruh pejabat, seluruh anggota Korpri instansi lingkup Pemerintah Kabupaten Badung serta pelaku pariwisata yang dikoordinir oleh K3S, DWP dan WHDI Badung ini diharapkan dapat digunakan terutama untuk kebutuhan yang mendesak, juga untuk perbaikan pura, sehingga kondisi dapat pulih dengan cepat,” ujar Bupati usai penyerahan bantuan.
Sementara itu PHDI Prov Lampung Made Suetja mengatakan, saat ini kondisi masyarakat sudah mulai kondusif. Masyarakat pun sudah melaksanakan aktivitas seperti biasa. Semua itu berkat kerjasama semua pihak. Bahkan beberapa waktu lalu dilaksanakan doa bersama yang diikuti 1000 orang dari lintas agama untuk mendoakan agar lampung tetap aman dan toleransi antar umat beragama tetap terjaga. Suetja juga mengatrakan, Pemprov Lampung sangat perhatian dengan menanggung biaya perbaikan rumah warga yang rusak yang dianggarkan melalui APBD sebesar 2,7 miliar rupiah.  (Advertorial/Humas Badung)