Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Buleleng (Metrobali.com)- 

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melalui Rapat Paripurna DPRD Buleleng memberikan tanggapan dan jawaban Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Buleleng terhadap Ranperda tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran (TA) 2019, pada Jumat (3/6/2020) di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Buleleng.

Penyelenggaraan rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, terlihat tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, serta rapat melalui vidio teleconference dimasing-masing ruangan komisi.

Menyikapi Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Buleleng yang disampaikan dalam rapat Paripurna Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Buleleng atas Ranperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2019 tanggal 1 Juli 2020, secara umum Bupati Buleleng menyampaikan terima kasih atas apresiasi terhadap apa yang menjadi masukan usul dan saran dari Dewan Buleleng.
“Kami sependapat dalam masa pandemi ini kita harus dan sudah berupaya maksimal dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Buleleng.” ujarnya.

Terhadap pemandangan umum dari fraksi Partai Hanura, terkait dengan kenaikan yang tinggi dari pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Kenaikan uang parkir pada beberapa tempat di wilayah Kabupaten Buleleng, secara tegas Bupati Agus Suradnyana menjelaskan bahwa pemerintah telah mengeluarkan kebijakan berupa Peraturan Bupati (Perbup) Buleleng No. 15 Tahun 2019 yang didalamnya mengatur tentang besaran pengurangan yang diperkenankan. Sehingga masyarakat yang mengajukan keberatan dapat difasilitasi.
“Hal Ini tercermin pada capaian realisasi pendapatan dari PBB mencapai 108,05 persen atau sebesar Rp 29,3 milyar lebih. Selanjutnya terkait dengan tarif parkir yang berbeda dibeberapa tempat, bahwa kenaikan tarif ini sesuai dengan Perda No. 27 Tahun 2011 tentang retribusi tempat khusus parkir.” jelas Bupati Agus Suradnyana.

Lebih lanjut ia mengatakan terkait dengan moderenisasi perkebunan dan pariwisata yang disampaikan, bahwa pemerintah daerah telah membuat program-program inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil-hasil perkebunan. Hasil perkebunan ini, nantinya diharapkan bisa berkolaborasi dengan sektor pariwisata. Untuk dikembangkan menjadi atraksi wisata meliputi pengembangan pariwisata alam yang memiliki nilai jual, seperti proses penanaman, pemeliharaan, panen dan pengemasan yang harus dibuat menjadi sebuah industri kreatif. “Yang tentunya mengemas konsep teknologi, sehingga memberikan nuansa baru dalam pengembangan Festival Online dan Food Truck Festival.” tandas Bupati Agus Suradnyana.

Sementara itu, secara terpisah Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna,SH mengatakan sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Bupati Buleleng terkait dengan penggunaan buah lokal pada setiap kegiatan. Namun kedepan, diharapkan pemerintah daerah benar-benar bisa menyiapkan buah yang ketersediaan dan berkualitas. Sehingga mampu bersaing dengan buah impor. “Dalam hal ini, tentunya didukung komitmen pemerintah daerah dengan pembangunan prioritas pada sektor pertanian dan pemanfaatan teknologinya seperti Iradiasi Gamma.” pungkasnya. GS