Bupati Badung Paparkan “Gelatik” pada Ekoregion Bali Nusra : Penanganan Sampah Berbasis Masyarakat Sekala Lokal Berdampak Global
Mangupura (Metrobali.com)-
Bupati Badung A.A Gde Agung paparkan program inovatif dan Trobosan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dihadapan para pemerhati lingkungan pada acara Pertemuan Pusat Pengelolaan Ekoregion Bali Nusa Tenggara Kementerian Lingkungan Yang dihadiri oleh Dasrul Chaniago Kepala PPH BLH Bali Nusra, Wakil Gub. NTT Benny A. Litelnoni pada acara Rapat koordinasi Regional yang dipandu oleh moderator I Gusti Ngurah Artha juga dihadiri oleh para pejabat terkait lingkup .Provinsi Bali dan Nusa tenggara, sementara dilingkungan Pemkab Badung tampak hadir Kadis DKP Kabupaten Badung Eka Martawan, Kepala BLH Kab. Badung Ketut Sudarsana serta Kabag Humas Protokol A.A.Gd Raka Yuda di Grya Agung Ballroom Hotel Sanur Paradise Selasa, (13/05).
Bupati Gde Agung dalam paparanya mengungkapkan komitmen Pemkab Badung sebagai destinasi Pariwisata Intrernasional dengan menjaga agar wajah dan pesona Badung sebagai etalase pariwisata tetap terjaga dengan bersih, indah, hijau dan berbunga. dikatakannya pihaknya menekankan agar setiap SKPD mampu melakukan inovasi dan Trobosan sesuai dengan Tupoksinya masing masing. misalnya Dinas Kebersihan dalam mewujudkan penanganan sampah dan menjaga kelestarian lingkungan hidup di wilayah Kabupaten Badung mampu bersinergi dengan instansi terkait seperti BLH, Dintan melalaui program Gelatik yang ramah lingkungan. Dalam kesempatan tersebut Gde Agung juga menguraikan secara detail dengan gayanya yang santai sambil berrdiri dengan busana adat Bali dengan fasihnya mengungkapakan pola penanganan sampah plastik dan pengelolaannya yang ditangani bersama para pelajar dan segenap kelompok masyarakat di Badung.” penanganan sampah berbasis masyarakat melalui aksi Gelatik ini walaupun bersifat Lokal namun berdampak Global sehingga sangat sesuai dengan isu Global yakni “Save Our Planet” ujarnya.
Lebih lanjut Gde Agung Menyampaikan Pemerintah Kabupaten Badung sangat komit dengan kelestarian lingkungan dan ekosistem kehidupan bagi nafas alam di Badung. Kepedulian Pemerintah Kabupaten Badung dengan penanganan sampah dan lingkungan ini juga sempat ditinjau oleh Wakil Menteri Pan-RB serta juga telah mendapat apresiasi yang positif dari Pemerintah Pusat dengan diraihnya sejumlah penghargaan baik Adipura maupun sertifikat Kalpataru. Sebagai wujud komitmen Pemkab Badung didalam menjaga kelestarian lingkungan, melalui program gelatik ini, Pemkab Badung telah menganggarkan anggaran dari APBD sebesar Rp. 5 M lebih.
Disamping penanganan sampah dan pemelestari lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung juga telah membangun terowongan untuk mengairi sawah untuk kehidupan denyut nadi petani di Banjar Sidsn Belok Sidan Petang Badung. RED-MB
Disamping penanganan sampah dan pemelestari lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung juga telah membangun terowongan untuk mengairi sawah untuk kehidupan denyut nadi petani di Banjar Sidsn Belok Sidan Petang Badung. RED-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.