Mangupura (Metrobali.com) –
Bupati Badung, A.A. Gde Agung dengan didampingi Wakil Bupati, I Made Sudiana dan Sekretaris Daerah, Kompyang R Swandika beserta SKDP di lingkungan Pemerintah Badung mengikuti pelaksanaan Upacara Tawur Balik Sumpah Utama di Pura Penataran Agung Pucak Mangu Desa Adat Tinggan, Kecamatan Petang, Senin (3/11). Karya yang merupakan bagian dari karya Piodalan, Mepedudusan Agung, Mapeselang, Mapedana, Medasar Tawur Balik Sumpah Utama Ring Pura Penataran Agung Pucak Mangu yang puncaknya dilaksanakan pada tanggal 8 November 2014 ini juga dihadiri Ketua DPRD Badung, Nyoman Giri Prasta, Wakil DPRD Badung, Made Sunarta, Ketua TP PKK badung, Nyonya ratna Gde Agung, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Nyonya Kompyang R Swandika, Ketua Gatriwara, Nyonya Giri Prasta, Ketua Harian WHDI, semeton Puri Ageng Mengwi serta masyarakat pengempon pura.
Upacara Tawur Balik Sumpah Utama Pura Penataran Agung Pucak Mangu dipuput oleh tri sadaka (Siwa, Bodha dan Bhujangga) yakni untuk Siwa dipuput oleh Ida Pedanda Mandara Pemaron dari Griya Kesuma Yati Yang Batu, untuk Bodha oleh  Ida Pedanda Gede Giri Jelantik dari Griya Gunung Sari Peliatan dan Bhujangga olehIda Resi Bujangga Somya Waisnawa dari Griya Santika. Sempidi. Upacara Ayaban Ida Bhatara dipuput Ida Pedanda Gede Kekeran dari Griya Gede Denkayu. Sementara untuk upacara Pedanan dipuput Ida Pedanda Putra Giri dari Griya Prabu Den Kayu.
Ketua Harian PHDI Badung, I Nyoman Sukada disela-sela kegiatan mengungkapkan. Pura Penataran Agung Pucak Mangu dibangun pada tahun saka 1754 oleh Cokorde Nyoman Munggu atau yang sering disebut Cokorde Nyoman Mayun dari Puri Ageng Mengwi. Pura ini merupakan Sad Kahyangan dan juga termasuk kahyangan jagat.
Sukada menambahkan, berdasarkan Purana Pura Pucak Mangu dikatakan, pelaksanaan upacara piodalan di Pura Pucak Mangu dilaksanakan purnamaning sasih ke 5 dengan tingkatan upacara mepedudusan agung, mapeselang tawur balik sumpah utama dan padanan. “Maksud dari upacara tawur balik sumpah ini adalah memohon kehadapan Hyang Widhi dengan manifestasinya yakni Sang Hyang Sangkara, Sang Hyang Danawa dan Sang Hyang Manik Kumawang, agar beliau berkenan memberikan kesejahteraan serta kerahayuan jagat lahir bhatin serta  terwujudnya keseimbangan alam,” ungkapnya.
Sementara itu Kadis Kebudayaan Badung. I.B. Anom Bhasma mengatakan, Pura Penataran Agung Pucak Mangu ini disungsung oleh 8 Desa adat diantaranya Nungnung, Kiadan, Plaga, Bukian, Tinggan, Sekar Mukti, Semanik dan Tiyingan. RED-MB