Mangupura (Metrobali.com)-

Dalam upaya membangun sinergi dan konektifitas, Pemerintah Kabupaten Badung memiliki komitmen untuk melaksanakan berbagai kegiatan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Hal ini dimaksudkan sebagai wahana mendorong partisipasi, tumbuhkembangnya peranserta dan budaya unggul masyarakat di Kabupaten Badung, dalam rangka mempercepat akselerasi proses pembangunan khususnya pembangunan desa dan kelurahan yang bermuara pada mempercepat tercapainya kesejahteraan masyarakat Badung.

“Saya sangat mendukung pelaksanaan Lomba Desa Terpadu ini, selain menumbuhkembangkan partisifasi masyarakat juga akan menjadi media yang efektif untuk mengasah kreatifitas dan menumbuhkan rasa wirang dan jengah, yang dapat mendorong masyarakat semakin bangga dan cinta akan desanya”demikian diungkapkan Bupati Badung A.A. Gde Agung saat membuka Lomba Desa Terpadu tingkat Kabupaten Badung di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Senin (15/4).

Bupati mengatakan, upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemkab Badung telah menetapkan arah kebijakan pembangunan yang berorientasi pada pemerataan serta keseimbangan pembangunan antar wilayah maupun antar sektor pembangunan melalui pengelolaan potensi ekonomi dan lingkungan untuk meningkatkan daya saing daerah. Berkenaan dengan komitmen tersebut, maka pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi, swadaya gotong-royong masyarakat di desa dan kelurahan menjadi salah satu fokus perhatian Pemkab Badungi. Melalui lomba Desa Terpadu ini Bupati mengajak segenap krama Badung untuk senantiasa mengembangkan sikap gotong-royong, bahu membahu untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih baik bagi generasi muda kini dan masa mendatang. “Lomba desa bukan sekedar ajang beradu gengsi antar desa, namun lebih dari itu adalah untuk mengetahui kemajuan yang telah dicapai dan pembenahan-pembenahan yang harus dilakukan di masa mendatang. Lomba Desa juga dimaksudkan sebagai media untuk mengasah kreatifitas, menumbuhkembangkan rasa memiliki dan kepedulian terhadap kemajuan desa sendiri sehingga pada akhirnya muncul rasa bangga sebagai warga desa,” tegas Bupati.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan Desa Badung Putu Gede Sridana mengatakan, lomba desa terpadu dimaksudkan untuk memotivasi dan menggali potensi-potensi yang dimiliki oleh desa sehingga dapat mempercepat proses dalam pencapaian tujuan pembangunan secara umum. Lomba tahun ini diikuti 4 (empat) desa masing-masing Desa Ungasan duta Kecamatan Kuta Selatan, Desa Blahkiuh duta Kecamatan Abiansemal, Desa Petang duta Kecamatan Petang dan Desa Sembung duta Kecamatan Mengwi. Materi lomba meliputi; administrasi desa dan 10 program pokok PKK. “Sebelum melaksanakan lomba, para peserta telah diberikan pembinaan oleh tim pembina kecamatan dan kabupaten. Pemenang lomba akan diberikan piagam, tropy dan hadiah uang dengan total hadiah Rp. 166,500.000, dimana lomba desa total hadiah Rp. 140 juta dan lomba PKK total hadiahnya Rp. 26,5 juta. Juara pertama sekaligus ditunjuk menjadi duta Badung pada lomba desa terpadu tingkat Provinsi Bali pada 31 Mei 2013 mendatang,” katanya.

Sementara Perbekel Desa Ungasan I Wayan Sugita Putra menjelaskan, bahwa Desa Ungasan memiliki luas wilayah 1.524 Ha, terdiri dari 12 banjar dinas. Jumlah penduduk mencapai 11.445 dengan 2.468 KK. Dikatakan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu tugas pokok perbekel. Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya saling bahu-membahu untuk menekan jumlah RTM yang saat ini masih berjumlah 51 RTM. Selain itu pembangunan fisik di Desa Ungasan selama tiga tahun terakhir sangat meningkat. “Pembangunan fisik/non fisik serta infrastruktur di wilayah kami semuanya dioptimalkan melalui APBDes serta usulan ke pemerintah melalui Musrenbang, swadaya, PNPM serta Desa Adat Ungasan,” imbuhnya. PUT-MB