Bupati I Putu Artha ngaturang bhakti penganyar di Pura Agung Blambangan di Kabupaten Banyuwangi-Jatim, Minggu(4/8).

Jembrana (Metrobali.com)-

Sehari setelah perayaan Hari Raya Kuningan Bupati I Putu Artha ngaturang bhakti penganyar di Pura Agung Blambangan di Kabupaten Banyuwangi-Jatim, Minggu(4/8).

Didampingi istri, Ny.Ari Sugianti Artha, Ketua DPRD I Ketut Sugiasa, Sekda I Made Sudiada serta pimpinan OPD di Lingkungan Pemkab Jembrana, rombongan diterima Ketua Pantia Karya Piodalan Pura Agung Blambangan , Budi Langkung.

Bhakti Penganyar Pemkab Jembrana diPuput Ida Bopo Giri Dharma Arsa dari Padepokan Purwo Santi Purwerejo. Seluruh prosesi bhakti penganyar hingga persembahyangan bersama berjalan lancar dan khyusuk.

Ketua Panitia Piodalan Budi Langkung , mengatakan puncak upacara piodalan di pura Belambangan Agung sudah berlangsung, dan kemarin di Hari Raya Kuningan puncak karya piodalan, serta sekarang dilangsungkan pengayaran dan selasa sore tanggal 6 Agustus 2019 dilakukan penyineban di Pura Agung Blambangan. Untuk pengempon pura terdiri 5 desa yang paling banyak desa Sumbersewu dan kemendung di kecamatan Muncar. Karena piodalan ini cukup besar, maka kami libatkan penyungsung dari 5 desa dikecamatan Muncar, Banyuwangi, ujarnya.

Terkait upakara, Budi Langkung mengungkapkan, kalau tingkatan upakara menggunakan Banten Mancak Bingin dibantu juga oleh krama pengempon srlama pelaksanaannya. “Kami juga kombinasikan dengan tatanan upakara Bali dan Jawa. Selama prosesi berjalan, upacara piodalan dipuput oleh Sulinggih, baik sulinggih dari Banyuwangi juga sulinggih dari Bali,” Jelas Budi selaku panitia karya.

Usai persembahyangan, Bupati Jembrana I Putu Artha ngaturang punia sebesar Rp. 10 juta. Selain itu punia juga disumbangkan Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa diterima Ketua Panitia Karya Piodalan Budi Langkung.(Humas Jembrana)