Keterangan foto: Bupati Artha usai menyerahkan bantuan operasional kepada juru arah dan kelihan tempek, sebagai lembaga kemasyarakatan dan lembaga yang ada di desa. Kegiatan ini  dilakukan di halaman Kebun Raya Jagatnatha, Jumat (11/9)/MB

Jembrana (Metrobali.com) –

Bupati Jembrana I Putu Artha mengingatkan para juru arah untuk tidak kendor dan tetap bersemangat dalam mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan di masyarakat. Penegasan itu disampaikan Bupati Artha usai menyerahkan bantuan operasional kepada juru arah dan kelihan tempek, sebagai lembaga kemasyarakatan dan lembaga yang ada di desa. Kegiatan ini  dilakukan di halaman Kebun Raya Jagatnatha, Jumat (11/9).

Menurut Bupati Artha para juru arah ini memiliki fungsi strategis di masyarakat sebagai sumber informasi berbagai program dan kebijakan pemerintah daerah. Mengingat pandemi covid-19 belum selesai, diperlukan edukasi terus menerus untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan akan penerapan protokol kesehatan.

Terkait bantuan operasional yang diserahkan, untuk Tahun 2020 ini total dana operasional yang digelontorkan mencapai Rp 1,629 miliar. Dana itu diserahkan secara langsung oleh Bupati I Putu Artha didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Jembrana, I Gede Sujana.

Bupati Artha menambahkan agar para Juru Arah, dan kelihan tempek yang menerima dana operational ini tidak menilai dari besar kecil nominalnya, namun lebih penting  sebagai wujud kepedulian pemerintah kepada para perangkat yang ada ditengah-tengah masyarakat. “Juru Arah, dan kelian tempek mempunyai tugas cukup strategis dalam membantu Perbekel, Lurah dan Bendesa dimasyarakat. Sebagai wujud dan konsekwensinya, maka patut memberikan operasional berdasarkan kemampuan daerah,” ujarnya.

Terrkait hari raya Galungan dan Kuningan yang sebentar lagi tiba, Bupati Artha juga mengajak kepada seluruh perangkat dimasyarakat mulai dari para Juru Arah, Kelihan tempek  hingga Bendesa serta Perbekel dan Lurah se-Kabupaten Jembrana untuk mewaspadainya dari sisi kesehatan.

Caranya menurut Artha , dengan  selalu menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 menjelang hari Raya Galungan dan Kuningan. “kepada juru arah dan kelian tempek saya harap tetap melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 di hari raya galungan dan kuningan. Saya juga berharap pada hari raya suci galungan dan kuningan masyarakat melaksanakan persembahyang cukup di merajan saja.”harapnya.

Kesempatan itu , Artha juga menambahkan, pada tahun ini akan ada Pemilukada Guna Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Artha harap  kepada masyarakat untuk tetap hadir di TPS  yang sudah di tentukan. “ Tentunya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan  guna memberikan pilihan sesuai hati nurani.  meski sekarang dalam situasi Pandemi Covid-19  ini demokrasi lima tahunan ini semua masyarakat jangan sampai ada yang golput, “ tandas Artha.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Jembrana, I Gede Sujana mengatakan dana operasional yang diberikan kepada para juru arah baik dibanjar adat maupun banjar dinas serta para kelian tempek yang digelontorkan menjelang hari raya Galungan ini bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD), Bursa Kerja Khusus (BKK). “Besar dana operasional yang diserahkan saat ini sebesar Rp 1,629 miliar. Ini merupakan penyerahan tahap pertama diberikan kepada  2.715 orang. Dan Jika di rinci, setiap orang menerima Rp. 600 ribu,” ujarnya. (Humas Pemkab Jembrana)