Jembrana (Metrobali.com)-

Bupati Jembrana I Putu Artha menghadiri dan memberikan sosialisasi tentang Implementasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di Gedung Kesenian Ir Soekarno Jembrana, Rabu (5/2). Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten I Pemerintahan I Nengah Ledang, Kepala Dinas PMD Gede Sujana, Kepala Bank BPD Cabang Negara Ida Bagus Made Surawan, Camat se-Jembrana, serta seluruh perangkat Desa di Kabupaten Jembrana, baik Kepala Desa, Sekretaris, Kaur hingga perangkat Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tim pembina APBDes.

Bupati Artha dalam sambutanya menyampaikan pola Transaksi Non Tunai ini dijalankan sebagai upaya mencegah penyalahgunaan dana di desa mengingat seluruh transaksi APBDesa akan dilacak dengan mudah. “Dengan penerapan transaksi Non Tunai ini diharapkan manipulasi dalam pengelolaan dana di desa dapat diantisipasi lebih awal sehingga dapat mencegah terjadinya korupsi”, ucapnya.

Disamping sebagai upaya untuk mencegah korupsi, Bupati Artha juga menjelaskan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) ini sangat diperlukan, seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dewasa ini. GNNT akan memberikan dampak yang signifikan pada perubahan-perubahan disemua bidang, salah satunya dalam pengelolaan keuangan desa yang makin modern, yang ditandai dengan perubahan paradigm menuju era digital berbasis teknologi informasi, dan komunikasi secara cepat, tepat, akurat, dan akuntabel.

Dalam pelaksanaannya, GNNT dikembangkan dengan membentuk kerjasama antar Bank BPD sebagai penyalur Dana Desa di Kabupaten Jembrana dengan pemerintah desa se-Kabupaten Jembrana. “Sebagai kelanjutan dari sosialisasi ini, Saya berharap agar dinas terkait dapat memfasilitasi Bank BPD untuk memberikan pelatihan khusus bagi pemerintah desa sehingga pola transaksi yang dilakukan tidak menjadi persoalan meski dilakukan secara non tunai dan untuk Kepala Desa, Ketua BPD dan Perangkat Desa agar senantiasa memberikan dukungan atas program Gerakan Nasional Non Tunai ini, agar dapat berjalan dengan lancar dan dapat diterapkan secara tepat didesa masing-masing”, tegasnya.

Kepala BPD Bali Cabang Negara, Ida Bagus Surawan mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama Bank BPD Bali dengan pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Jembrana. Melalui GNTT ini Bank BPD Bali mendukung program pemerintah sesuai dengan surat edaran Kementerian Dalam Negeri nomor 9 10/1866/SJ dan nomor 9 10/1867/SJ tanggal 17 April 2017 tentang implementasi transaksi non tunai masing-masing pada Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

“GNNT ini merupakan elektronifikasi transaksi Pemda yang diyakini dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi sehingga perencanaan ekonomi daerah menjadi lebih akurat. Kami BPD Bali mendukung program GNTT ini dengan terus mengembangkan dan meningkatkan fitur fitur produk dan layanan yang berbasis digital untuk mempermudah akses dan proses pelayanan kepada masyarakat,” terang Surawan.

Saat ini, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana juga sudah menerapkan transaksi non tunai melalui layanan Bank BPD Bali yaitu internet banking bisnis (IBB) dan juga sudah diterapkan pembayaran retribusi melalui e-retribusi pasar. Dan mulai kemarin, layanan IBB juga diimplementasikan untuk seluruh pemerintahan desa di Kabupaten Jembrana, sehingga pengelolaan keuangan dapat lebih efisien, efektif dan transparan. “Harapan kami sinergi antara pemerintahan daerah dengan Bank BPD Bali bisa terus ditingkatkan,” terangnya. (Humas Pemkab Jembrana)