Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri Bimtek bagi Para Ketua BPD Se- Kabupaten Jembrana dengan Tema “Perencanaan Pembangunan Desa Berkelanjutan” di Grand Inna Kuta Hotel, Badung. Selasa (23/11).

Jembrana (Metrobali.com)-

 

Berbagai langkah dan upaya telah dilakukan dalam penanganan pandemi Covid-19 ini. Termasuk sinergitas dengan semua unsur lembaga, perangkat serta masyarakat sudah bahu membahu dalam penanganan Covid-19. Termasuk juga peran dari Badan Permusyawaratan Desa ( BPD). Karena itu, seluruh BPD bergerak mensukseskan capaian vaksinasi masyarakat.

Hal itu disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat membuka Bimtek bagi Para Ketua BPD Se- Kabupaten Jembrana dengan Tema “Perencanaan Pembangunan Desa Berkelanjutan” di Grand Inna Kuta Hotel, Badung. Selasa (23/11) kemarin.

Menurutnya, kendati Jembrana saat ini sudah level 2 , ditandai melandainya kasus positif maupun kematian , namun penanganan tidak boleh surut.
” Sebagian besar desa/kelurahan sudah dalam zona hijau. Namun vaksinasi masyarakat masih banyak desa/kelurahan yang capaian vaksinasi masih kurang. Oleh karena itu saya berharap ketua BPD dapat bergerak mengajak masyarakat untuk vaksin sehingga Herd Immunity dapat tercapai,” tegasnya.

Selain itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba juga menyoroti peran penting dari BPD. Keberadaannya menurut Tamba , sangat dibutuhkan dalam penguatan penyelenggaraan pemerintah desa. ”Kontribusi BPD sangatlah penting dalam menyusun program-program perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa. Apalagi dengan adanya transfer Dana Desa dari Pemerintah pusat tentunya diharapkan dana tersebut dapat dikelola dengan baik di desa,” kata Bupati Tamba.

Oleh karena itu, sambung Bupati, kapasitas BPD harus selalu ditingkatkan terutama dalam melakukan pengawasan pengelolaan keuangan desa.
”Pengelolaan dan penggunaan APBDesa hendaknya didasarkan peraturan/petunjuk pelaksanaan serta sinkronisasi kebijakan Pemerintah pusat, Provinsi maupun Kabupaten mengikuti dan menyesuaikan berdasarkan prioritas penggunaan Dana Desa,” ujarnya.

Bupati asal Kaliakah ini juga berpesan kepada peserta Bimtek agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan itu.
“Saya harap kepada saudara yang mengikuti Bimbingan Teknis dengan tekun sehingga akan bermanfaat dalam tugas-tugas saudara selanjutnya di desa,” tandasnya.

Sementara , Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ngurah Rai, Yudistira Adnyana menyatakan, Bimbingan Teknis (Bimtek) Kabupaten dilaksanakan untuk mengoptimalkan proses perencanaan pembangunan guna mewujudkan tujuan pembangunan daerah dan Bimtek ini akan dilaksanakan selama empat hari.
“Bimtek ini berlangsung selama empat hari kedepan, dilaksanakannya bimtek ini tujuannya ialah untuk meningkatkan kemampuan BPD se-Kabupaten Jembrana dalam melakukan perencanaan hingga pengawasan dalam perencanaan pembangunan desa yang berkelanjutan,” ujar Adnyana.
Sedangkan , Rektor Universitas Ngurah Rai Denpasar, Ni Putu Tirka Widanti mengatakan, Bimtek dimaksudkan untuk mengoptimalkan proses perencanaan pembangunan Kabupaten Jembrana dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan daerah serta menyepakati prioritas pembangunan daerah.

“Bimtek juga tetap berorientasi dalam penyusunan program memperhatikan Visi Misi kepala daerah dalam menjalankan roda pembangunan daerah. Untuk memberikan ide-ide yang inovatif yang sejalan dengan prioritas pembangunan, “jelasnya.

Bimtek BPD se-Kabupaten Jembrana tahun ini bertujuan meningkatkan kemampuan BPD dalam melakukan perencanaan hingga pengawasan di desa masing-masing.
Empat orang dihadirkan sebagai narasumber . Masing masing Kepala BPS Kabupaten Jembrana, Ditjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa PDTT, Kepala Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Camat Kuta Selatan dan ketua BPD Desa Kutuh. Turut juga hadir saat pembukaan Camat se-kabupaten Jembrana.

 

Pewarta : Komang Darmadi