Buleleng, (Metrobali.com)

Inflasi yang terjadi akhir-akhir ini tidak dipungkiri telah mempengaruhi harga bahan pangan. Penanaman pangan di pekarangan rumah menjadi solusi ampuh guna menghemat belanja rumah tangga.

Melalui demonstrasi masak yang digelar di Singaraja Smart Agrocity di Jl. Gajah Mada, Kelurahan Banjar Jawa pada Rabu, (24/8), Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mencontohkan kepada masyarakat sangat mudah menanam pangan sendiri bagi masyarakat perkotaan, kemudian dapat diolah sendiri menjadi masakan rumahan.

“Misalnya cabai, bisa nanem sendiri, tomat nanem sendiri, kemudian punya tempat pengolahan sampah yang berfungsi untuk kompos,” ujar bupati yang akrab disapa PAS itu.

Tidak hanya mencontohkan memanen di kebun kota, PAS menunjukkan kelihaiannya dalam mengolah sayur kangkung segar hasil panen Singaraja Smart Agrocity, menjadi menu sederhana namun enak, murah, dan sehat yaitu kangkung belacan.

Dirinya menekankan jika memasak sendiri, makanan yang dimasak dapat dipastikan sehat karena tidak menggunakan bahan-bahan yang kurang baik bagi kesehatan seperti monosodium glutamate (MSG).

“Saya selalu masak tidak pakai MSG, rata-rata anak-anak kita sering sakit karena makan di luar pakai MSG yang banyak, itu kan berbahaya buat kesehatan,” ujarnya.

Berbagi tips memasak, PAS menjelaskan hal terpenting dalam memasak adalah memahami bahan makanan yang akan diolah serta bumbu-bumbu yang akan ditambahkan pada masakan tersebut.

“Contoh jika kita bikin sambal, tomatnya berbeda saja udah beda rasa, terasinya beda udah beda rasa,” imbuhnya.

Selain itu, suhu juga menjadi aspek yang perlu diperhitungkan terutama saat memasak makanan cina seperti kangkung belacan ini. Timing dan urutan dalam memasukkan bahan-bahan ke dalam penggorengan merupakan hal yang mutlak untuk diperhitungkan.

“Lamanya masak juga perlu dilihat, untuk mencari tekstur yang pas, seperti misalnya masak nasi goreng kan kita perlu tekstur kering, baru enak dia,” demikian PAS. GS