Buleleng, (Metrobali.com)

Petani subak dan nelayan belakangan ini mengaku kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Umum (BBM) subsidi jenis Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Giri Emas.

Terhadap hal ini, sejumlah petani subak dan nelayan yang merupakan warga Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, pada Senin, (19/3/2022) siang mendatangi pengelola SPBU Giri Emas.

Kedatangan mereka ke SPBU Giri Emas untuk menyampaikan rasa kekecewaan mereka lantaran tak dilayani. Dan menuding masih maraknya para pelangsir yang bisa membeli pertalite di SPBU tersebut. Malahan dalam penyampaian kekecewaan ini, salah seorang krama subak nyaris bersitegang dengan salah seorang pengelola SPBU tersebut.

Rasa kecewa krama subak semakin meledak-ledak, lantaran pembelian pertalite dengan jirigen isian 5 liter untuk keperluan pertanian mendapatkan penolakan dari pengelola SPBU, kendatipun para krama telah membawa Surat Keterangan (Suket) dari Perbekel Desa Giri Emas, Wayan Saputra. Patut disyukuri, percekcokan mulut berhasil dilerai.

Menurut Perbekel Desa Giri Emas, Wayan Saputra, pihaknya selama ini sudah berbicara dengan pengelola SPBU Giri Emas, agar memprioritaskan para petani dan nelayan khusus di Desa Giri Emas saat membeli BBM subsidi jenis pertalite dan solar.

“Selama ini para petani dan nelayan harus bolak balik karena terbentur sebuah aturan tidak bisa membeli dengan jirigen.” ujarnya.

Dengan adanya hal ini, ucap Perbekel Wayan Saputra, apakah akan ada atau tidak dari pihak Dinas Ketahanan Pangan menaruh rekomendasi ke SPBU untuk dapat melegalkan petani dan nelayan bebas membeli pertalite maupun solar.

“Bicaranya inflasi, ketahanan pangan, namun pada kenyataannya petani dan nelayan dipersulit oleh aturan,” ujarnya.

Iapun mengaku sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak pemilik SPBU maupun ke Kapolsek Sawan, AKP Dewa Putu Sudiasa untuk bisa menengahi persoalan ini. Hasilnya, para petani Subak Sawah Desa Adat Dangin Yeh Desa Giri Emas dan nelayan diberikan kebijaksanaan membeli 5 liter pertalite dan solar per hari.

“Kami bersama masyarakat akan secara rutin memantau SPBU ini, agar nanti keperluan petani dan nelayan bisa terlayani.” tegas Perbekel Wayan Saputra.

“Kalau soal surat keterangan (Suket), untuk sementara ini dari Pemerintah Desa Giri Emas yang khusus melayani kebutuhan petani dan nelayan yang ada di Desa Giri Emas,” tandasnya. GS