Tabanan (Metrobali.com)

 

 

Wujud perhatian Bunda PAUD Kabupaten Tabanan terhadap sistem pembelajaran siswa siswi usia dini dan dalam rangka melaksanakan program kesiapan bersekolah bagi Satuan PAUD ke jenjang Sekolah Dasar, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.,S.H.,M.M, buka Sosialisasi bertajuk Transisi PAUD Ke Jenjang Sekolah Dasar yang Menyenangkan, Selasa (11/7). 

Di mana, kegiatan ini berlangsung di Warung Makan Nami Rasa, Desa Buruan, Penebel dan dihadiri oleh BPMP Provinsi Bali selaku narasumber, Kepala Dinas Pendidikan Kab Tabanan, Sekban Bappeda, Pengurus TP PKK Kabupaten Tabanan, Pengawas SD Dinas Pendidikan Kab Tabanan, Ketua K3S Kecamatan Se-Kabupaten Tabanan, Organisai perhimpunan guru se-Kabupaten Tabanan, serta para kepala sekolah TK dan SD yang mewakili di Kabupaten Tabanan.

Kegiatan ini selaras dengan program baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang telah meluncurkan Merdeka Belajar” Episode ke-24, atau transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Gerakan ini merupakan respon serius Pemerintah dalam menyikapi banyaknya orang tua yang mendaftarkan anaknya masuk ke kelas 1 SD tanpa mengikuti Pendidikan PAUD, atau, situasi di mana pada masa PAUD, anak-anak sudah difokuskan untuk memiliki kemampuan Baca, Tulis, Hitung atau Calistung. 

Hal ini tentunya mendapat perhatian dari Bunda Paud Tabanan, di mana, pada kondisi ini akan menyebabkan anak-anak tidak lagi menikmati proses belajar atau kurang memiliki kemampuan dasar saat anak langsung masuk ke Sekolah Dasar. Saat ini masih sering terjadi kesalahpahaman tentang baca, tulis dan hitung atau Calistung, pada Pendidikan anak usia dini dan Pendidikan dasar kelas awal. Padahal, dalam membangun kemampuan pada anak, perlu dilakukan secara bertahap dan dengan cara yang menyenangkan, agar manfaat baik dari pembelajaran tersebut dapat tercapai.

Ketidaksinambungan antara pembelajaran di PAUD dan SD kelas awal, diharapkan untuk dapat dihilangkan, sehingga anak dapat belajar dengan optimal sekaligus juga menghindari kesalahan dan tindakan yang tidak tepat dalam rangka menstimulasi perkembangan anak. Saya selaku Bunda PAUD Tabanan, besar harapan saya untuk guru-guru PAUD agar tidak mengajarkan Calistung secara massif atau memaksa dan bisa advokasi ke orang tua yang menuntut anaknya bisa baca, tulis dan menghitung di sekolah PAUD, karena mereka masih di masa bermain yang menyenangkan” Ujar Bunda Rai dalam arahannya pagi itu. 

Di kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih setingginya kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan atas perhatian dan kerjasamanya sehingga kegiatan sosialisasi ini dapat terwujud. Kami berharap sinergi dan perhatian ini akan selalu terbangun secara berkelanjutan untuk dapat meningkatkan kualitas Pendidikan di Kabupaten Tabanan” Bunda Rai menyampaikan, sekaligus membuka rangkaian kegiatan secara resmi. 

Lebih lanjut, Bunda Rai juga memberikan motivasi secara konsisten kepada Bapak dan Ibu Guru yang telah memberikan andil besar dalam membentuk karakter anak-anak Tabanan yang berkualitas, terlebih dalam Pendidikan usia dini. Baginya, mengajar anak-anak PAUD dan Sekolah Dasar tidaklah mudah, sebab memerlukan suatu kesabaran, ketelitian, semangat, serta komitmen cinta kasih yang luar biasa terhadap anak-anak.

Anak-anak usia dini itulah yang harus kita beri perhatian lebih, sebab merupakan pondasi generasi kita nanti, untuk mendidik mereka menjadi anak-anak yang baik, berbudi pekerti luhur, cerdas dan ceria. Kesempatan ini juga saya harapkan bapak dan Ibu tetap semangat, mengajar dan mencintai setulus hati mendidik mereka. Mudah-mudahan program ini bisa berjalan dengan baik, sehingga anak-anak juga menjadi lebih ceria, bahagia sehingga apa yang kita didik dan ajarkan bisa diserap dengan baik” lanjut Bunda Rai, yang saat itu juga mengarahkan Bapak Ibu Guru untuk turut mensosialisasikan terkait penanganan stunting di Tabanan, yang mana tujuannya masih sangat berkaitan yakni, mewujudkan SDM anak-anak di Tabanan yang bagus, berkualitas dan bermutu.

 

Sumber : Humas Pemkab Tabanan