Buleleng, (Metrobali.com)

Buleleng memiliki banyak produk pertanian dan UMKM yang bernafaskan sobean. Salah satunya produk-produk herbal tradisional yang dipajang pada “Pameran Produk Obat Tradisional dan Pelayanan Pengobatan Tradisional di Kabupaten Jembrana”. Demikian disampaikan oleh I Made Budi Astawa Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Buleleng disela-sela kunjungan pameran dalam Rakorda II Staf Ahli Kepala Daerah se-Bali, Rabu,(24/11/2021) di Kantor Bupati Jembrana.

Tampak hadir dalam kegiatan Rakorda II Staf Ahli se-Bali, diantaranya Staf Ahli Bupati Buleleng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Buleleng Drs. I Ketut Warkadea, M.Si, Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Gede Putra Aryana, Kadis Kesehatan dr. Sucipto, Sekdis Pertanian Made Lely Nuryantini, Sekdis Kominfosanti Ketut Mertha.

Lebih lanjut, menurut Budi Astawa pameran kali ini, Buleleng memamerkan produk-produk obat tradisional paling lengkap.”Lotam atau loloh tambe adalah minuman khas Buleleng UMKM Bulhar Bugar dari Lovina yang sudah dikenal di Jembrana bahkan Bali dan produk unggulan lainnya seperti Jahe Merah Panji, Bali Pure, Wedang Barak dan masih banyak lagi,” ungkapnya.

Sementara itu salah satu peserta pameran dari Lovina Singaraja Gus Yogi dengan Bulhar Bugarnya mengatakan, pameran ini sangat bagus untuk memperkenalkan kepada khayalak ramai bahwa UMKM Bali dan khususnya Buleleng masih hidup dan tetap berkreasi.

Selain itu, Gus Yogi yang mengandalkan produk herbalnya berharap, agar pameran ini berkelanjutan dan dukungan dari seluruh OPD terkait terhadap pelaku UMKM Buleleng, sehingga akan terus berkembang dan menghasilkan produk-produk “Sobean” atau unggulan yang menjadi andalan Buleleng.

Untuk diketahui selain pameran produk UMKM khususnya obat tradisional Bali yang diselenggarakan selama 3 hari, Rakorda II ini juga diisi sesi diskusi dan dengar pendapat untuk mensinergikan petani obat, pengusaha obat dan pengusada dengan stake holder terkait. GS