????????????????????????????????????

Buleleng (Metrobali.com)-

Data dari Kementerian Pariwisata, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Buleleng sangat minim. Dimana dari 3,7 juta wisatawan mancanegara dan 6 juta wisatawan nusantara yang berkunjung ke Bali, hanya 291 ribu wisatawan saja yang berkunjung ke Kabupaten Buleleng.
Terkait dengan hal ini, pemerintah Kabupaten Buleleng tidak henti-hentinya melakukan ajang promosi dengan menggelar berbagai event di daerah tujuan wisata. Seperti yang sedang berlangsung saat ini, pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Buleleng menggelar Lovina festival (Lovfest) selama lima hari yang dimulai dari tanggal 27 September – 1 Oktober 2015.”Ajang Lovfest kali ini, dipusatkan di Pantai Binaria Lovina. Dalam festival kali ini, kami tidak menargetkan kunjungan pariwisata, namun sebatas menargetkan promosi pariwisata saja. Dari promosi ini, dalam jangka panjang akan ada peningkatan kunjungan wisatawan ke Buleleng” dalih Kepala Disbudpar Buleleng, Drs. Gede Suyasa, Minggu (27/9).
Lebih lanjut ia mengatakan ajang Lovfest lebih banyak menampilkan kreasi budaya lokal yang ada di Kabupaten Buleleng. “Kami mengedepankan konsep pariwisata budaya, sehingga memiliki segmentasi wisatawan yang khusus” tandas Gede Suyasa.
Dalam pantauan metrobali.com, ajang Festival Lovina 2015 resmi dibuka Minggu (27/9), diawali dengan pementasan parade budaya. Dalam parade budaya itu, ada empat desa pakraman penyangga Kawasan Wisata Lovina yang ikut ambil bagian, yakni Desa Pakraman Kalibukbuk, Desa Pakraman Banyualit, Desa Pakraman Anturan, dan Desa Pakraman Kaliasem. Selain itu Yayasan Anak Bantuan Anak Indonesia dan SMAN Bali Mandara Buleleng.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ada dua panggung hiburan yang didirikan dalam festival kali ini. Panggung pertama di Pantai Binaria Lovina dengan menampilkan musik tradisional dan kolaborasi, sedangkan panggung kedua di Pantai Kaliasem Lovina, dengan menampilkan beragam musik modern dan internasional dengan disertai pesta-pesta.
Selain digelarnya acara Festival Lovina juga dimeriahkan dengan kehadiran ratusan peserta Sail Indonesia 2015. Mereka ini, berlabuh di Pantai Lovina. Hingga berita ini diturunkan, tercatat sudah ada 66 kapal yacht yang berlabuh di Lovina. Kapal-kapal ini, masuk ke Indonesia melalui dua entry point yang berbeda, yakni di Kupang, Nusa Tenggara Timur, serta Maluku.
Selama Festival Lovina berlangsung, ditampilkan beberapa kesenian tradisional yang ada di Buleleng, diantaranya lomba Sampi Gerumbungan, Tarian Shang Hyang Legong Dedari, Tarian Sang Hyang Memedi”, Tarian Selat Segara serta festival adu layang-layang (mekorot).
Lantas seperti apa komentar masyarakat terkait digelarnya festival Lovina ini ?
Kepala Desa Kalibukbuk, Ketut Suka, menilai perlu adanya perbaikan di sektor infrastruktur jogging track, sebagai lokasi penunjang olahraga di kawasan pariwisata Lovina. Artinya  areal jalan lingkar jogging track sepanjang tiga kilometer, ke depan nanti agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kenyamanan tamu mancangera yang berkunjung ke daerah wisata Lovina.
 
Menurutnya, perbaikan jogging track juga ditinjau atas hasil kuesioner yang sempat ia sebarkan kepada tamu mancanegara yang menginap di Lovina. “Kami membagikan kuesioner, mencari tahu apa sih yang diinginkan tamu di Lovina. Ternyata para tamu mancanegara berharap ada jogging track yang bisa dipakai berolahraga setiap pagi,” pungkas Ketut Suka. GS-MB