Buleleng, (Metrobali.com)

Serangkaian peringatan Bulan Bung Karno di bulan Juni Tahun 2024, Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Buleleng dibawah komando dr. Ketut Putra Sedana,Sp.OG yang akrab disapa dokter Caput ini menggelar persembahyangan bersama di Pura Penyawangan Puncak Landep dan penanaman pohon di areal Puncak Landep, Desa Panji Anom Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng pada Minggu (16/6/2024).

Disela-sela kegiatannya, dokter Putra Sedana mengatakan kegiatan dari BMI Peduli kali ini, dalam rangkaian menyambut Bulan Bung Karno. Dimana BMI Peduli hadir saat ini di Puncak Landep, mengingat Puncak Landep selain memiliki nilai spirit, tetapi juga memiliki nilai sejarah untuk Buleleng.

“Karena dari sejarah yang kita ketahui bahwa dari Puncak Landep inilah perjalanan Batara Panji Sakti pendiri Buleleng yang saat itu istirahat disini, dan langsung diusung atau diangkat oleh Ida Batara Panji Landung untuk menatap wilayah Buleleng dari ujung barat sampai ujung timur,” terangnya.

“Dan ditempat yang bersejarah inilah kita berkegiatan, yang salah satunya untuk mengimplementasikan nilai-nilai budaya, nilai-nilai keyakinan kita yaitu Tri Hita Karana itu,” ucap dokter Caput menegaskan.

Lebih lanjut ia mengatakan melalui persembahyangan bersama, perawatan alam dengan menanam pohon sehingga Buleleng kedepannya menjadi harmonis dengan masyarakat setempat.

“Niscaya kalau hal ini terus dijalankan oleh kita semua, harmonisasi terhadap Tuhan, lingkungan dan manusianya pasti akan mencapai yang namanya kemakmuran, kesejahteraan dan kedamaian.” urainya.

Dijelaskan juga bahwa BMI Peduli di Puncak Landep ini, memberikan dan menyumbang beberapa tanaman pohon yang diketahui tanaman ini sangat langka, salah satunya adalah Pohon Naga Sari. Dimana secara filosofi memiliki makna bahwa pohon ini memberikan kemakmuran dan keharuman.

“Astungkare harapan kita melalui Puncak Landep ini, kemakmuran, keharuman berpribrasi keseluruhan masyarakat Buleleng. Sehingga masyarakat Buleleng kedepannya menjadi makmur dan harum,” pungkas dokter Putra Sedana.

Sementara itu Kelian Desa Adat Mujung Sari Kerti, Jro Kadek Artawa Yasa mengatakan selaku masyarakat sangat menyambut baik dengan diadakannya kegiatan penanaman pohon.

“Salah satu wujud kita untuk melestarikan alam lingkungan dan hutan di Buleleng,” ujarnya.

Menurut dia, penanaman pohon ini sudah dilakukan oleh masyarakat Desa Adat Mujung Sari Kerti.

“Dan terbukti sekarang, pohon yang ditanam sudah cukup besar.” tutupnya. GS