Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar Emiliana Sri Wahjuni mengapresiasi diluncurkannya buku “Kamu Pahlawanku”

Denpasar (Metrobali.com)-

Sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada anak dalam menghadapi situasi pandemi virus Corona vatau Covid-19 saat ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) meluncurkan buku berjudul “Kamu Pahlawanku”

Buku cerita fiksi yang dikembangkan oleh dan untuk anak-anak untuk membantu keluarga memahami dan mengatasi Covid-19 ini dapat diakses dengan berbagai macam versi yang disajikan. Seperti model elektronik, audio book, video dongeng yang bisa diakses online dan versi cetak.

Tokoh pemerhati perempuan dan anak Emiliana Sri Wahjuni menyambut positif kehadiran buku “Kamu Pahlawanku” ini. Diharapkan buku yang disusun dengan menarik dilengkapi grafis/gambar-gambar yang ramah dengan imajinasi anak-anak ini dapat menjadi pelajaran yang menarik dan mudah dipahami anak-anak.

“Saya sudah baca buku ini dan memang isinya sangat bagus untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang Covid-19,” kata Emiliana Sri Wahjuni yang juga Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar ini, Kamis (7/5/2020).

Pendiri Rumah Kreatif Emiliana Sri Wahjuni di Kerta Dalem Mansion, Desa Sidakarya yang juga digunakan mewadahi kreativitas anak-anak ini menambahkan buku “Kamu Pahlawanku” ini juga cocok untuk keluarga. Jadi orang tua bisa mendampingi anak-anak membaca dan memahami isi buku ini.

Di tengah pandemi Covid-19 saat ini dimana kita lebih banyak diam di rumah, bekerja, belajar dan beribadah dari rumah, kedekatan orang tua dan anak mestinya makin kuat dan erat. Salah satunya bisa dilakukan dengan sama-sama membaca buku ini.

“Apalagi banyak pelajaran yang bisa dipetik anak-anak dari buku ini dan kondisi pandemi Covid-19 ini,” kata Emiliana Sri Wahjuni yang juga Sekretaris Fraksi Partai NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini.

Salah satu nilai penting yang perlu diajarkan kepada anak-anak, imbuh tokoh perempuan yang rajin menggelar berbagai kegiatan terkait anak-anak ini, adalah bagaimana mengajarkan anak-anak menunjukkan simpati dan empati kepada sesama anak-anak yang orang tuanya terdampak Covid-19 maupun yang orang tuanya positif Covid-19.

“Inilah momentum kita mengajarkan anak-anak betapa pentingnya menunjukkan rasa simpati dan empati,” kata Anggota DPRD Kota Denpasar Dapil Denpasar Selatan dari PSI (Partai Solidaritas Indonesia) ini.

“Kita bisa ajarkan anak-anak untuk menunjukkan solidaritas berbagi, berderma membantu anak-anak lain yang orang tuanya terdampak Covid-19,” pungkas ibu dari dua orang putri ini.

Kisah Anak dari Seluruh Indonesia

Dikutip dari situs UNICEF Indonesia (unicef.org/indonesia) disebutkan bahwa Buku “Kamu Pahlawanku” adalah buku yang ditulis untuk anak-anak di seluruh dunia yang terkena dampak pandemi Covid-19.

“Kamu Pahlawanku” harus dibaca oleh orang tua, pengasuh, atau guru bersama seorang anak atau sekelompok anak-anak. Anak-anak tidak dianjurkan untuk membaca buku ini secara mandiri tanpa pendampingan orang tua, pengasuh, atau guru.

Panduan tambahan yang berjudul “Actions for Heroes” (akan diterbitkan menyusul) berisi dukungan untuk mengatasi masalah yang terkait dengan Covid-19, membantu anak-anak menjaga perasaan dan emosi, serta kegiatan tambahan yang dapat dilakukan anak-anak berdasarkan panduan buku.

Buku ini adalah proyek yang dikembangkan oleh Inter-Agency Standing Committee Reference Group on Mental Health and Psychosocial Support in Emergency Settings (IASC MHPSS RG).

Proyek ini didukung oleh para pakar global, regional, dan negara anggota agensi IASC MHPSS RG, di samping orang tua, pengasuh, guru, dan anak-anak dari 104 negara.

Pengembangan cerita dimulai dengan pendistribusian survei global dalam bahasa Arab, Inggris, Italia, Prancis dan Spanyol untuk menilai kesehatan mental dan kebutuhan psikososial anak-anak selama pandemi Covid-19.

Hasil survei ini kemudian dijadikan pedoman dalam mengembangkan kerangka topik yang akan dimasukkan ke dalam cerita. Pembacaan buku ini juga telah diadakan di beberapa negara yang terkena dampak Covid-19.

Saran dan ide dari anak-anak, orang tua, dan pengasuh berdasarkan pembacaan itu kemudian digunakan untuk meninjau dan memperbarui cerita.

Orang tua dan anak-anak dari Indonesia juga mengambil bagian dalam survei. Cerita ini adalah cerita yang dikembangkan untuk dan oleh anak-anak di seluruh dunia.

Ada lebih dari 1.700 anak, orang tua, pengasuh, dan guru dari seluruh dunia yang meluangkan waktu untuk berbagi mengenai bagaimana mereka mengatasi pandemi Covid-19. (wid)