Foto: Tokoh Muslim Denpasar, pengusaha sukses dan dermawan Haji Anang Eko Cahyono yang juga maju nyaleg dari Partai NasDem ke DPRD Provinsi Bali Dapil Kota Denpasar dengan nomor urut 8.

Denpasar (Metrobali.com)-

Tokoh Muslim Denpasar, pengusaha sukses dan dermawan Haji Anang Eko Cahyono yang dikenal luas dengan track record dan latar belakangnya yang gemar berbagi dan membantu sesama juga punya perhatian serius membantu menggerakan ekonomi kerakyatan khususnya UMKM.

Pria yang akrab disapa Haji Anang yang juga maju nyaleg dari Partai NasDem ke DPRD Provinsi Bali Dapil Kota Denpasar dengan nomor urut 8 ini sudah seringkali melakukan aksi nyata untuk membantu para UMKM.

Salah satunya seperti yang dilakukan saat dirinya menggelar Lomba Rebana Muslimat pada Minggu 17 Desember 2023 di Aula Gedung Al Yusuf, Jalan Mahendradatta, Kota Denpasar dimana kegiatan kali ini juga melibatkan para pelaku UMKM yang difasilitasi stand untuk mempromosikan produk mereka.

“Kita siapkan stand untuk UMKM untuk membantu mereka mempromosikan produknya. Mereka tidak dipungut biaya sama sekali,” kata tokoh dermawan yang aktif mendukung berbagai kegiatan umat ini.

Harapannya jelas agar para pelaku UMKM bisa mendapatkan pasar dan bahkan naik kelas. Haji Anang mengatakan lebih lanjut bahwa saat ini para pelaku UMKM, khususnya di Denpasar, masih terkendala dengan tempat dan akses permodalan.

Atas kondisi tersebutlah mereka sangat mendambakan pemimpin yang benar-benar bisa merangkul para pelaku UMKM. Kondisi ini juga mendorong Haji Anang untuk memperjuangkan para pelaku UMKM ketika nanti sudah duduk menjadi anggota dewan.

“Yang jelas kita harus memikirkan mereka untuk mungkin membantu dari modal dan sebagainya, karena mereka butuh tempat sama modal. Insyaallah nanti udah jadi mungkin ada dana-dana buat sosialisasi, disamping untuk ke tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat pendidikan dan sebagainya, itu juga untuk UMKM,” tuturnya.

Haji Anang yang datang dari background seorang pengusaha sukses kemudian memberikan tips kepada anak-anak muda agar sukses dalam berusaha. “Untuk anak-anak muda kita kalau berusaha itu harus fokus di bidangnya masing-masing, harus ulet, bekerja keras dan fokus,” pesannya.

Haji Anang menegaskan bahwa dirinya maju sebagai caleg DPRD Provinsi Bali karena benar-benar ingin mengabdikan diri untuk masyarakat, bukan untuk mencari penghasilan. Terlebih lagi Haji Anang merupakan seorang pengusaha sukses yang sangat berjiwa sosial. Haji Anang juga berkomitmen ketika sudah menjadi anggota dewan, ia tidak akan menyunat dana-dana yang memang menjadi haknya masyarakat.

“Ketika saya jadi nanti, itu dana-dana Insyaallah tidak akan disunat dan kita akan anggarkan untuk mereka, rakyat menengah ke bawah,” tegasnya.

Di sisi lain Haji Anang selama ini dikenal luas dengan track record dan latar belakangnya yang gemar berbagi dan membantu sesama. Jiwa sosial dan kedermawanan pengusaha pemilik Anang Motor ini juga turun temurun diwarisi dari sang ayah almarhum HM Yusuf yang dikenal sebagai tokoh muslim berhati mulia dan dermawan, kerap membantu tidak hanya umat muslim tapi lintas umat agama khususnya masyarakat Hindu Bali.

Terbukti Haji Anang bersama ayahandanya menghibahkan tanahnya di areal Jalan Pulau Buru, Pekambingan, Desa Dauh Puri untuk pembangunan pura bagi umat Hindu. Keluarga Haji Anang juga menghibahkan tanah di daerah lain untuk pembangunan gang warga.

Haji Anang sebelumnya mengungkapkan alasannya maju nyaleg ke DPRD Provinsi Bali Dapil Denpasar karena ingin memperjuangkan masyarakat Denpasar, terutama mengenai penyaluran bantuan-bantuan sosial dan terkait pembangunan rumah ibadah. Haji Anang kemudian berharap bisa terpilih pada pemilu legislatif (pileg) 2024.

“Dengan duduk di DPRD Bali mudah-mudahan bisa bermanfaat buat masyarakat yang ada di Denpasar, terutama dalam penyaluran semua bantuan-bantuan sosial,” harapnya.

Haji Anang menegaskan ketika sudah duduk menjadi anggota dewan ia tidak akan menyunat uang rakyat. “Kalau memang dana itu untuk rakyat kita enggak akan makan sepeserpun. Masalah kerjaan Insyaallah kita sudah punya,” pungkasnya. (wid)