Klungkung (Metrobali.com)-

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta membuka Seminar Keperawatan “Implikasi Undang-Undang Keperawatan Terhadap Praktik Keperawatan” dan Workshop “Perawatan Luka Mordern” di Wyndam Tamansari Jivva Resort, Klungkung, Minggu (17/7). Turut hadir Kadis Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr. Made Adi Swapatni, Pimpinan RSUD Klungkung dan undangan terkait lainnya.

Bupati Suwirta dalam arahannya tidak menginginkan ketika undang-undang keperawatan memberikan ruang untuk membuka praktik jangan sampai mementikan kepentingan pribadi dan akan menyisihkan Rumah Sakit itu sendiri. Tapi yang paling penting bagaimana untuk meningkatkan profesionalisma kerja dimanapun bekerja. “Tolong kuatkan diri ketika undang-undang ini membebaskan buka praktik. Jangan sampai mementingkan kepentingan pribadi, kemampuan profesional terus ditingkatkan dengan rasa idialisme memiliki dan mencintai Klungkung ini,” tegas Bupati Suwirta dihadapan peserta Workshop.

Bupati Suwirta juga meminta para perawat untuk mengoptimalkan Puskesmas dan Rumah Sakit serta ikut mengawal manjeman di Rumah Sakit dan Global bajet jadi perhatian serius.

Sementara, Ketua Panitia Ns. I Wayan Pasek Tekayana, S.Kep mengatakan adapun Tema yang angkat dalam Seminar Keperawatan ini adalah “ Implikasi Undang-undang Keperawatan Terhadap Praktik Keperawatan “ beserta Workshop “ Perawatan Luka Modern ( Modern Wound Dressing)”.

Lebih lanjut dijelaskan Seminar ini berdasarkan disahkannya Undang-undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan telah membuka peluang perawat untuk melakukan praktik keperawatan mandiri. Namun disisi lain juga mengundang permasalahan baru terhadap konsekuensi dan tanggung gugat perawat terhadap praktik mandiri keperawatan. Dimana Praktik mandiri keperawatan merupakan wujud dari jiwa kewirausahaan perawat dalam kerangka pelayanan keperawatan. Salah satu pelayanan yang bisa dilakukan dan mulai berkembang di indonesia adalah perawatan luka dengan menggunakan modern dressing.

“Peserta seminar hari ini, hadir 75 orang perawat, sebagian besar teman-teman perawat di RSUD Kabupaten Klungkung. Peserta lainnya berasal dari Puskesmas di wilayah Kabupaten Klungkung, Gianyar, Bangli, Karangasem, Badung, Denpasar, Negara, dan Buleleng serta mengundang 3 orang narasumber yang berpengalaman di bidangnya,” ujar Wayan Pasek.

 

Sumber : Humas Pemkab Klungkung