DSC_4435

Klungkung, (Metrobali.com) –

Kepedulian Pemerintah, masyarakat terutama keluarga yang memiliki lanjut usia (Lansia) merupakan suatu tanggungjawab untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan sosial. Peningkatan kesejahteraan sosial yang dimaksud adalah agar lanjut usia harus tetap dapat melaksanakan fungsi sosialnya dan berperan aktif secara wajar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Bali, Ny Ayu Pastika pada acara pembukaan Pembinaan Lansia Berbasis Masyarakat di Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Jumat (4/9).

Ayu Pastika menekankan keberhasilan pembangunan dibidang sosial terutama dibidang kesehatan dapat dilihat dari salah satu indikator yaitu harapan hidup masyarakatnya. Untuk saat ini Bali berada pada urutan ke-3 setelah Provinsi Yogyakarta dan DKI Jakarta dengan rata-rata usia mencapai 72 tahun. “Hal tersebut sangat mengembirakan, namun disisi lain jumlah penduduk lansia akan meningkat dan memerlukan perhatian dan penanganan khusus,” ujarnya. Masalah lain yang akan timbul adalah bagaimana mengupayakan agar para lansia yang terus meningkat jumlahnya dapat terjaga kondisinya baik fisik, mental dan sosialnya. Ia menambahkan dalam program pembinaan lansia berbasis masyarakat , yang menjadi sasaran tidak hanya saja para keluarga pemilik lansia tetapi juga para keluarga pemilik lansia serta tokoh/pemuka masyarakat. “Saya tekankan kepada para keluarga pemilik lansia bahwa sebagai anak, menantu maupun cucu agar menganut ajaran putra sesana untuk bertanggungjaab menjaga kesehatan fisik dan mental para lansia sehingga timbul rasa aman dan nyaman dalam menjalani sisa-sisa hidup dihai tua bersama keluarga,” Imbuhnya.

Sementara itu, Bupati klungkung, I Nyoman Suwirta, dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta menyambut baik kegiatan Pembinaan Lansia Berbasis Masyarakat ini. Mewakili Pemerintah Kabupaten Klungkung, Ia mengucapkan terima kasih kepada Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Bali yang telah membantu masyarakat klungkung khususnya desa Dawan Kaler melalui kegiatan lansia berbasis masyarakat. Menurut Suwirta kegiatan Lansia berbasis Masyarakat sangat bermanfaat karena memperdayakan para lanjut usia agar dapat berperan aktif di masyarakat dan lebih percaya diri dalam meningkatkan kulaitas hidup di masyarakat.

Menurut Ketua Panitia, I Wayan Parmiasa, kegiatan pembinaan lansia berbasis masyarakat tahun 2015 dilaksanakan di 2 (dua) desa yaitu Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung dan Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar dengan sasaran masing-masing desa sebanyak 50 orang lansia binaan. Ia menambahkan tema yang diambil dalam kegiatan pembinaan lansia yaitu ‘Lansia Sehat, Lansia Aktif, Lansia Sejahtera’. Kegiatan pembinaan lansia dilaksanakan selama satu setengah bulan yang berakhir pada tanggal 13 Oktober 2015. Rangkaian kegiatan diisi dengan penyuluhan dari Kanwil Agama Prov. Bali, Dinas Sosial Prov. Bali, BKKKS Prov. Bali mengenai peran keluarga dan mayarakat dalam memperhatikan para lansia, olah raga senam lansia secara rutin, Pemeriksaan atau Pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Prov. Bali, Pemeriksaan Mata dan pemberian kaca mata gratis dan operasi katarak oleh RS. Indra serta pameran kerajinan hasil karya lansia.

Pada kesempatan tersebut Ny. Ayu Pastika didampingi Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta, Wakil Ketua KKKS Kab. Klungkung Ny. Sri Kasta,  Ketua KKKS Kab. Gianyar Ny. Adnyani Mahayastra dan Jajaran Pengurus BKKKS Provinsi Bali juga meninjau 2 unit bedah rumah bantuan CSR Bank Lestari yang diberikan kepada I Nengah Sudiartawan (35) dan Nengah Kendri (68) serta menyerahkan bantuan Kursi Roda CSR Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali kepada  Gusti Made Kerta (70) yang menderita penyakit stroke.  Selain itu juga diserahkan kepada para lansia dan penyandang cacat berupa Pakaian olah raga dan kain endek sebanyak 50 stel, sembako 50 paket, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) penyandang cacat 20 paket, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Panti sebanyak 2 dan tongkat ketiak 2 buah. Acara juga diisi dengan penampilan joged lansia yang mengundang decak kagum para penonton karena walaupun sudah tua para penari masih kelihatan energik dan cekatan dalam menari. AD-MB