????????????????????????????????????

Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Sekda AAN Rai Iswara dan sejumlah undangan lainnya melepaskan ikan lele ke sungai sekaligus membuka lomba mancing di DAM Bindu, Kelurahan Kesiman pada Minggu (6/11).
 Denpasar (Metrobali.com)-

Mancing Mania dari penjuru Kota Denpasar sejak pagi sudah memadati areal DAM Tukad Bindu, Kelurahan Kesiman  untuk mengikuti kegiatan lomba mancing yang diselenggarakan Perguruan Sandhi Murti Indonesia bekerjasama dengan Kelurahan Kesiman pada minggu (6/11). Kegiatan lomba dibuka langsung Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, didampingi Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Camat Dentim Dewa Made Puspawan, Pinisepuh Perguruan Sandhi Murti Indonesia, I Gusti  Ngurah Harta, serta sejumlah pimpinan SKPD dan tokoh masyarakat adat setempat. Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra membuka langsung lomba mancing ditandai dengan pelepasan ikan lele ke sungai.

Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan kegiatan semacam ini dapat mengoptimalkan fungsi sungai sebagai wahana rekreasi masyarakat, apalagi saat ini Pemkot Denpasar gencar merevitalisasi dan merekondisi sungai- sungai agar bersih dan berfungsi optimal bagi aktivitas masyarakat.”Peran masyarakat disini juga diharapkan untuk terus mengawal kebersihan wajah sungai – sungai Kota Denpasar  dengan tidak membuang sampah sembarangan ” ujar Rai Mantra

Pinisepuh Perguruan Sandhi Murti Indonesia, I Gusti Agung Ngurah Harta ditemui disela- sela acara mengatakan Perguruan Sandhi Murti Indonesia merupakan perguruan olah bathin dan fisik yang sudah berdiri berdiri sejak 27 tahun silam. “Saat ini perguruan kami lebih focus membina anak- anak dan mengenalkan seni beladiri, aktivitas yoga, dan kegiatan sosial kepada mereka, ”ujar I Gusti Ngurah Harta

Ngurah Juniartha selaku ketua panitia acara mengatakan lomba mancing ini rutin diselenggarakan Perguruan Sandhi Murti Indonesia. “Lomba mancing ini kita gunakan sebagai ajang penggalian dana penopang seluruh kegiatan sosial yang dilakukan Perguruan Sandhi Murti Indonesia seperti bedah rumah, bantuan kepada warga miskin, pengobatan gratis, bantuan untuk anak yatim dan lain sebagainya. Pendaftaran sudah kita buka sejak sebulan lalu, terbuka untuk umum dan per kupon kita banderol Rp.50.000” ujar Gusti Ngurah Juniartha

Lebih lanjut Gusti Ngurah Juniartha mengatakan penilaian nantinya setiap ikan lele yang dipancing akan diberikan tanda pita untuk menentukan besaran hadiah.”Juara I mendapatkan hadiah dua juta rupiah dengan tanda pita merah muda, juara II mendapatkan 1,5 juta rupiah dengan tanda pita warna merah, juara III mendapatkan uang tunai satu juta rupiah dengan pita berwarna ungu, dan pita warna hijau dan biru muda yang bernilai Rp.50.000 sampai denga Rp.100.000” ujar Gusti Ngurah Juniartha

Salah satu peserta lomba mancing, Gusti Ketut Sujana asal Penatih mengatakan sangat senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan lomba memancing ini.”Saya sudah jauh hari mempersiapkan diri untuk perlombaan ini, seperti perawatan alat pancing, dan juga menyediakan kail, case ikan serta umpan jangkrik dan cacing tanah. “Lomba ini juga saya jadikan ajang refreshing dari rutinitas” ujar Gusti Ketut Sujana. ESA-MB