Foto: Politisi muda PSI yang juga Sekretaris DPW PSI Provinsi Bali Cokorda Dwi Satria Wibawa maju sebagai caleg DPRD Provinsi Bali dari Dapil Kabupaten Karangasem pada Pileg 2024 mendatang.

Denpasar (Metrobali.com)-

Calon anggota legislatif (caleg) muda juga punya potensi di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, tidak hanya caleg senior atau caleg petahana yang bisa bertarung dan memenangkan hati serta suara rakyat untuk bisa memperjuangkan kepentingan mereka lewat parlemen. Hal itu juga yang diyakini caleg muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Cokorda Dwi Satria Wibawa yang juga merupakan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Provinsi Bali.

Memantapkan langkah maju tarung sebagai caleg DPRD Provinsi Bali dari Dapil (Daerah Pemilihan) Kabupaten Karangasem, politisi muda PSI yang akrab disapa Bro Cok Dwi ini turut menyemangati para caleg muda dan caleg pemula lainnya agar jangan takut tarung bersaing di Pileg 2024 walaupun mereka harus melawan kekuatan gempuran bansos dari caleg petahana, bersaing dengan caleg senior ataupun caleg yang jauh lebih kuat secara modal finansial.

“Intinya jangan minder duluan. Kita kan belum bertarung nih. Ya udah kita intinya semangat dulu, dan yakini kita bisa berikan warna baru kepada masyarakat,” kata Cok Dwi belum lama ini.

Politisi muda PSI kelahiran Singaraja, 5 Agustus 1987 ini meyakini masyarakat pemilih juga sudah cerdas bisa memilah dan memilih caleg-caleg yang terbaik dan bisa memberikan pembaharuan. Ketika petahana terdahulu mungkin tidak memberikan kontribusi banyak, sekarang anak muda-anak muda diharapkan bisa memberikan performa yang lebih bagus dan warna baru dalam pembangunan di Bali pada umumnya.

“Jadi caleg muda harus fight. Masyarakat sudah jenuh dengan janji, sekarang bagaimana kita memberikan realisasi kepada masyarakat. Yakinkan kita lho tidak datang saat kampanye tapi tetap hadir juga saat sudah menjabat nanti. Sekarang saat belum menjabat kita mencoba mendengar keluhan masyarakat dan saat menjabat kita realisasikan. Intinya caleg muda jangan minder duluan,” papar Cok Dwi.

Apa yang menjadi kekuatan caleg muda dan caleg pemula untuk memenangkan kontestasi Pileg 2024? Menurutnya yang bisa ditawarkan adalah kebaruan dan anak-anak muda atau caleg muda ini bisa lebih progresif, sekaligus lebih responsif atas berbagai isu dan persoalan yang dihadapi masyarakat.

“Kita bisa memberikan warna baru di pemilu. Di parlemen daerah kita bisa memberikan inovasi-inovasi baru, karena anak-anak muda lebih melek dengan teknologi, lebih melek dengan isu terbaru, bisa lebih progresif, sekaligus lebih responsif, dan lebih cepat menanggapi. Jadi tunjukkan visioner, progresif dan responsif adalah DNA kita,” kata tokoh muda yang pernah aktif di berbagai organisasi seperti BEM Universitas Udayana, GMNI, dan Pemahi Bali ini.

Di sisi lain kader partai berlambang bunga mawar merah ini begitu antusias bercerita alasannya maju sebagai caleg PSI untuk merebut kursi legislatif di DPRD Bali dari Dapil Karangasem.

“Saya asli dari Karangasem. Orang tua asli dari Sidemen, Karangasem. Jadi saya ingin mengabdikan diri untuk tanah kelahiran orang tua,” kata Bro Cok Dwi.

Dengan penuh kepercayaan diri yang tergambar dari nada suaranya, Bro Cok Dwi menegaskan keyakinannya ingin kembali ke tanah kelahiran orang tuanya untuk bisa mengabdi membangun daerah asalnya. Istilah orang Bali adalah kembali ke “kawitan” yang bermakna kembali ke asal.

“Saya ingin kembali ke kawitan, kembali ke asal. Kita lahir dari sana (Karangasem) ya harus bisa memberikan kontribusi di daerah asal. Salah satunya dengan jalan pengabdian jadi anggota legislatif di DPRD Provinsi Bali,” kata Bro Cok Dwi dengan mantap walaupun diakuinya dirinya lahir dan besar di Singajara, Kabupaten Buleleng dan setelah dewasa banyak berkarir di Kota Denpasar.

Seolah akan bertemu dengan cinta pertamanya, Cok Dwi mengakui ada perasaan penasaran sekaligus antusias yang tidak bisa dijelaskan ketika dirinya pertama kali maju nyaleg untuk ikut kontestasi di Pileg 2024 tahun depan.

Meski bergabung di PSI sebagai partai politik pertamanya sejak tahun 2017 dengan langsung dipercaya sebagai Wakil Ketua DPW PSI Provinsi Bali hingga kini menjabat sebagai Sekretaris DPW PSI Provinsi Bali, Pileg 2024 adalah yang pertama kalinya bagi Bro Cok Dwi terjun langsung sebagai aktor politik yang akan ikut terlibat sebagai pelaku utama di kontestasi perebutan kursi legislastif.

“Ya ini memang pengalaman pertama saya karena seperti tadi saya sampaikan bahwa saya merasa terpanggil memberikan kontribusi kepada daerah. Di Karangasem saya melihat tidak banyak perubahan signifikan dari saya kecil sampai sekarang di usia ini. Masih stagnan di sana, tidak ada perubahan berarti. Sebagai anak muda merasa terpanggil bagaimana membuat perubahan,” ungkap Bro Cok Dwi.

Dia lantas bercerita banyak potensi yang dimiliki Karangasem namun belum mampu dioptimalkan atau dikapitalisasi sebagai pendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bahkan mirisnya Karangasem masih menyandang status sebagai salah satu daerah miskin di Bali yang sebenarnya bergelimang dolar karena geliat pariwisata ini.

“Potensi pariwisata di Karangasem banyak tidak kalah dengan kabupaten lain. Hasil alam juga ada, contohnya galian C banyak. Semua potensi itu semestinya bisa dioptimalkan untuk peningkatan PAD Karangasem dan mempercepat kesejahteraan masyarakat. Tapi faktanya kan belum,” tuturnya. (wid)