Keterangan foto: Bripka Putu Anton Dwipayana pada Sabtu, 5 September 2020 menyerahkan satu unit HP kepada Putu Agung Suantara/MB

Balada Anak SD di Desa Sepang Tidak Memiliki Handphone Untuk Belajar Daring, Nekat Menghilang Dari Rumah

Buleleng, (Metrobali.com) –

Putu Agung Suantara (11) putra dari pasangan suami istri Ketut Dana Yasa dan Komang Darini warga Banjar Dinas Sepang, Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng diketahui telah meninggalkan rumah sejak pada akhir bulan Agustus 2020 lalu sekitar Pukul 20.00 Wita hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Atas kejadiannya ini, membuat bingung kedua orang tuanya. Lalu memberitahukan atau melaporkannya kepada Kepala Dusun Sepang yakni Putu Adiana Alias Ratep dengan harapan untuk dapat membantu mencari dan menemukan anaknya itu.

Mendapat laporan bahwa warganya kehilangan putra, saat itu juga si kepala dusun menurunkan warga satu banjar untuk melakukan pencarian hingga pagi dini hari sekitar Pukul 04.00 Wita, anak yang hilang itu belum juga ditemukan.

“Namun pada keesokan harinya, salah satu warga menemukan anak yang hilang tersebut yakni Putu Agung Suantara di salah satu kebun milik Gusti Made Dewa Alit di daerah Mecatu di sekitar pohon bambu yang terdapat pohon besar. Selanjutnya oleh warga diantar kerumah orang tuanya,” ungkap Kepala Dusun Sepang Putu Adiana.

Lantas seperti apa kronologisnya, sehingga anak tersebut meninggalkan rumahnya?

Ketut Dana Yasa yang memiliki istri bernama Komang Darini memiliki anak Putu Agung Suantara yang sekarang masih duduk dibangku Sekolah Dasar Kelas V. Dalam kesehariannya, Ketut Dana Yasa bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan tidak tetap. Apalagi situasi adanya pandemi Covid-19 yang hingga kini belum juga berakhir, membuat ekonomi keluarganya sangat tertekan. Sementara itu pada sisi lain, anaknya yang ia cintai memerlukan atau meminta Hand Phone (HP) agar bisa mengikuti pelajaran secara On Line. Hal ini membuat hatinya merasa terenyuh, karena tidak bisa berbuat apa.

Entah kenapa, atau apa mungkin karena inikah maka akhirnya Putu Agung Suantara pada akhir bulan Agustus 2020 lalu sekitar Pukul 20.00 Wita meninggalkan rumah orang tuanya. Kejadian ini sudah barang tentu membuat bingung kedua orang tuanya karena anaknya tidak diketahui keberadaannya. Sehingga memberitahukan kepada Kepala Dusun Sepang Putu Adiana Alias Ratep untuk dapat membantu mencari dan menemukan anaknya itu.

Dengan sigap lalu si kepala dusun menurunkan warga satu banjar untuk melakukan pencarian sampai pagi dini hari sekitar pukul 04.00 wita belum juga ditemukan anak tersebut.
Namun pada keesokan harinya, salah satu warga menemukan anak yang hilang tersebut yakni Putu Agung Suantara di salah satu kebun milik Gusti Made Dewa Alit di daerah Mecatu di sekitar pohon bambu yang terdapat pohon besar. Selanjutnya oleh warga diantar kerumah orang tuanya.

Tergugahnya Bripka Putu Anton Dwipayana Personil Polres Buleleng.

Kejadian menghilangnya anak sekolah dasar di Desa Sepang karena tidak bisa mengikuti pelajaran secara on line ( Daring ) sampai ke telinga personel Polres Buleleng Bripka Putu Anton Dwipayana yang bertugas di Satuan Reserse Kriminal. Ia merasa tergugah hatinya, sehingga mendatangi rumah Putu Dana Yasa di Desa Sepang.

Selanjutnya disampaikan penyebab Putu Agung Suantara meninggalkan rumah yang dikarenakan tidak memiliki HP.
Sebagai wujud kepeduliannya itu, lantas Bripka Putu Anton Dwipayana pada Sabtu, 5 September 2020 menyerahkan satu unit HP kepada Putu Agung Suantara dan berpesan untuk tetap mengikuti pelajaran sekolah serta belajar melalui on line.

“ Sudah merupakan kewajiban kita untuk saling berbagi dan membantunya, saya sisihkan sebagian gajih saya untuk membeli HP dan memberikannya agar dapat belajar karena situasi covid 19 mewajibkan anak harus belajar secara On line “, tandasnya.

Disisi lain Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa, S.I.K.,M.H., menyampaikan, apa yang telah dilakukan Bripka Putu Anton Dwipayana, S.H., saling membantu agar dapat diikuti oleh personel lain sebagai bentuk kemanusiaan. Dan bila ada anak-anak sekolah yang memerlukan jaringan wifi untuk belajar pihak Kepolisian siap untuk membantunya, silahkan datang kekantor Polisi baik di Polres maupun di Polsek-Polsek jajaran Polres Buleleng.

“ Silahkan datang akan kami terima dan membantunya untuk belajar On line “, pungkasnya. GS