Mataram (Metrobali.com)-

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, menyatakan gempa bumi 5,4 Skala Richter mengakibatkan enam desa di Tanjung, Pulau Lombok, rusak cukup parah, di antaranya beberapa rumah warga rata dengan tanah.

Kepala BPBD Kabupaten Lombok Utara Iwan Maret Asmara di Tanjung, Sabtu (22/6), mengatakan, enam desa di Kecamatan Tanjung yang cukup parah akibat dilanda gempa tersebut, adalah Jenggala, Tanjung, Sokong, Medana, Tegal Maja, dan Teniga.

Gempa berkekuatan 5,4 SR mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, pukul 12.42.36 Wita.

“Hingga kini kami belum menerima laporan mengenai adanya korban jiwa akibat gempa tersebut, namun menurut laporan, beberapa warga menderita luka-luka terkena runtuhan bangunan. Kami akan terus memantau desa-desa yang cukup parah dilanda bencana tersebut,” katanya.

Ia mengatakan, di sejumlah desa di Kecamatan Tanjung cukup banyak bangunan yang rusak terutama rumah warga.

Bahkan, katanya, cukup banyak rumah yang roboh dan rata dengan tanah, terutama yang menggunakan bahan bangunan dari batako.

“Saat ini saya bersama Camat Tanjung didampingi Kepala Desa Medana Subianto Jaswadi sedang meninjau Dusun Gol, salah satu lokasi di Desa Medana yang cukup parah dilanda gempa tersebut. Di dusun ini cukup banyak rumah warga yang roboh dan rata dengan tanah,” kata Iwan.

Hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah bangunan yang rusak, terutama rumah warga, karena masih dilakukan pendataan.

Kepala Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Subianto Jaswadi, mengatakan informasi sementara empat dusun cukup parah dilanda gempa, yakni Kopang, Orong Ramput, Gol, dan Teluk Dalem.

“Menurut laporan sementara sejumlah rumah di Dusun Kopang dan Gol roboh dan rata dengan tanah akibat goncangan gempa yang cukup keras. Saya mendapat laporan ada warga yang menderita luka-luka, karena jatuh ketika lari keluar dari dalam rumah, bukan karena terkena bangunan yang roboh,” katanya.

Di Dusun Telok Dalem ada beberapa rumah warga yang rusak, terutama yang temboknya terbuat dari batako. Genting rumah warga berjatuhan akibat gempa yang berlangsung beberapa detik itu.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa lokasi gempa berkekuatan 5,4 SR itu di sekitar 14 kilometer barat laut Lombok Barat, dengan koordinat 8.43 Lintang Selatan-116.04 Bujur Timur, sedangkan pusat gempa di kedalaman 10 kilometer. INT-MB