perang dunia 2

Berlin (Metrobali.com)-

Bahaya bom sisa Perang Dunia II, yang tidak meledak dan tersembunyi di bawah tanah, menghantui Jerman setelah 70 tahun perang berakhir itu pada 8 Mei 1945.

Bom tersebut dapat meledak sewaktu-waktu tanpa peringatan atau muncul dari kebekuan.

Lebih dari 2.000 ton bom aktif serta mesiu ditemukan setiap tahun di Jerman, bahkan juga di bawah bangunan. Temuan itu kemudian dihancurkan dengan peledak terkendali dan sebelum menimbulkan gangguan, pengungsian, bahkan kematian.

“Semakin tua semakin berbahaya,” kata Detlef Jaab, pakar mesiu di kepolisian Berlin yang sudah menghancurkan ribuan bahan peledak itu dalam 23 tahun.

“Ini pekerjaan berbahaya, tetapi banyak macamnya dan ada kebebasan untuk membuat keputusan apakah bom dapat dimusnahkan atau harus diledakkan di tempat ditemukan,” katanya.

Suara dan aroma PD II yang akan diperingati Jerman pekan depan, hidup kembali di pusat peledakkan kepolisian Berlin di hutan Grunewald delapan kali dalam setahun ketika pasukan Jaab meledakkan timbunan bahan peledak.

“Diperkirakan masih terdapat 2.500 bom yang terkubur di Berlin dan masih banyak lagi peluru. Sejak 1948 kami menemukan 1.395 bom,” kata Jaab.

Jerman dihujani bom bertubi-tubi dari pesawat perang Inggris dan Amerika yang menewaskan 600.000 orang.

Pihak berwenang di Jerman memperkirakan 15 persen dari bom-bom tersebut gagal meledak dan sebagian melesak tersembunyi sedalam enam peter di dalam tanah.

Sebagian bom ditemukan kembali oleh perencana kota yang mempelajari peta udara masa perang, pekerja bangunan atau warga yang menggali tanah di kebun mereka.

Petani kadang-kadang menemukan bom-bom yang menyembul karena membeku atau mencair.

Tiga polisi ahli peledakan di Goettingen terbunuh pada 2010 ketika mempersiapkan pemusnahan bom dan tahun lalu seorang pekerja bangunan di Euskirchen meninggal ketika sekop listriknya melanggar sebuah bom besar yang terkubur di bawah tanah. Kejadian serupa pada 1994 menimpa pekerja bangunan di Berlin.

Pada 2012, sebuah bola api membubung ke langit Munich menyebabkan kerusakan terhadap 17 gedung dengan kerugian jutaan euro saat pihak berwenang meledakkan sebuah bom. April tahun ini sebuah bom mengoyak jalan raya sedalam tiga meter. AN-MB