Sutopo Purwo Nugroho

Jakarta (Metrobali.com)-

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membentuk Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) untuk membangun dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta teknologi kebencanaan dalam mengurangi risiko bencana.

“IABI ini merupakan forum para ahli kebencanaan dalam mempercepat penanggulangan bencana alam seperti tsunawi, kebakaran hujan, banjir, gempa bumi dan lainnya,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Minggu (21/9).

Ia menjelaskan, IABI terbentuk sebagai hasil Pertemuan Ilmiah Tahunan 2014 di Surabaya pada Juni 2014 yang didukung Kemdikbud dan Kemristek.

“Pertemuan pertama ini telah sukses menghasilkan cetak biru penelitian kebencanaan untuk periode 2015 hingga 2019,” ujarnya.

Selain cetak biru tersebut, kata dia, para peserta pertemuan tersebut sebanyak 365 orang yang terdiri dari para ilmuwan, peneliti, perekayasa, akademisi dan praktisi yang bergerak di bidang kebencanaan.

“Para ilmuwan ini setuju untuk membentuk suatu wadah dalam saling berkoordinasi dan berkomunikasi, bertukar pikiran dan informasi dalam rangka melaksanakan peran mereka menggunakan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi untuk membangun ketahanan di semua tingkatan,” ujarnya.

Menurut dia, sebagai wadah koordinasi dan berbagi antarpelaku ini dapat pengurangan risiko bencana dan dapat membangun kesadaran bersama dan mampu membangun dialog serta mengembangkan jejaring antarpihak.

Selain itu, kegiatan ini juga dapat mensinergikan kegiatan sektoral sehingga dapat dijadikan ajang pembelajaran bersama bagi IABI seluruh Indonesia.

“Dalam penangganan bencana diperlukan pemikiran dan teknologi yang tepat, sehingga penanganan dan mencegah bencana tersebut dapat dilakukan dengan tepat dan cepat serta kerugian yang dialami masyarakat atau korban bencana dapat ditekan,” ujarnya. AN-MB