Denpasar (Metrobali.com)-

 

BMPS Bali memberikan apresiasi kepada Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bali, I Made Rai Warsa atas kekhawatirannya terhadap kemungkinan berlanjut ditutupnya operasional puluhan sekolah swasta jika tak juga ada keberpihakan pemerintah terhadap keberlangsungan pendidikan sekolah swasta di Bali.

Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Bali, Gede Ngurah Ambara Putra menanggapi kepedulian politisi PDI Perjuangan seperti yang dikutip dari harian terkemuka di Bali, Senin (11/7).

Pihaknya mengamati bahwa anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bali tersebut memberikan gambaran yang komprehensif terhadap situasi dan kondisi yang tengah terjadi terhadap dunia pendidikan di Bali.

“Dibalik wacana untuk menambah sekolah baru dengan kondisi jumlah kapasitas bangku yang ternyata berlebih sekitar 20 ribuan memang dirasakan rencana penambahan pembangunan tersebut menjadi narasi yang seolah dipaksakan,” tutur Ngurah Ambara.

Sebab, menurut data pokok pendidikan (Dapodik) terdapat 87.554 bangku daya tampung SMA/SMK Negeri dan Swasta, sedangkan jumlah lulusan SMP diperkirakan sekitar 66.617 Siswa, sehingga sesungguhnya masih terjadi kelebihan daya tampung hampir 21.000 bangku.

“Terpenting saat ini adalah bagaimana mendorong upaya pemerintah terhadap terciptanya kesetaraan antara keduanya, daripada pemerintah bikin sekolah dengan biaya besar maka seharusnya swasta diberdayakan dengan kata lain harus diberi subsidi sekolah-sekolah swasta ini,upaya tidak ada sekolah swasta yang gulung tikar dengan karena mendapatkan siswa baru,” terang Ambara.

Dirinya menanggapi positif atas kepedulian dewan seraya memastikan bahwa sekolah-swasta di Bali tengah meningkatkan citra nilai tambah dan kualitasnya dengan berkolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (Dudi) agar lulusannya mempunyai kompetensi dan memiliki daya saing agar mudah diserap dunia usaha.

 

Pewarta : Hidayat