Warga Dusun Dukuh Desa Dukuh Kecamatan Kubu, masih bertahan di balai Banjar Dukuh, Selasa1

Warga Dusun Dukuh Desa Dukuh Kecamatan Kubu, masih bertahan di balai Banjar Dukuh, Selasa (19/9).

Denpasar (Metrobali.com)-

Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM, Gede Suantika mengatakan aktivitas kegempaan Gunung Agung mencapai 27 kali dan meningkat sehari kemudian, mencapai 73 kali kegempaan vulkanik sejak junat (15/9) pekan lalu.

Sedangkan pada Minggu (17/9) , imbuhnya, dipantau sejak pukul 00.00 hingga 12.00 WITA jumlah kegempaan vulkanik mencapai 50 kali.

“Sebenarnya sejak pertengahan Agustus 2017 sudah terjadi kegempaan vulkanik, namun sempat menghilang dan muncul lagi sejak awal September 2017 yang cenderung meningkat,”  terang nya di Amlapura Bali, Minggu (17/9).

Kendati demikian Suantika menegaskan Status Gunung Agung masih tetap waspada dan diimbau kepada semua warga maupun wisatawan agar tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer.

Untuk itu BMKG Bali, tegasnya, menghimbau kepada seluruh masyarakat pulau dewata , khususnya yang bermukim disekitar Gunung Agung agar tetal tenang  dan selalu waspada.

Himbauan ini, ujarnya , telah disampaikan juga kepada Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, dan aparat terkait untuk ikut serta menyosialisasikannya.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bali, Dewa Indra yang menghimbau warga sekitar agar tetap tenang .

“Kami imbau agar warga harus mengikuti informasi dari sumber yang benar yakni pemerintah sehingga tidak tersesat dan terburu-buru,” pesannya.

Indra menghimbau jika aktivitas gunung terus meningkat maka warga akan diberikan informasi dan punya waktu untuk berkemas dan menyelamatkan diri.

Perlu diketahui, meletusnya Gunung Agung di Pulau Dewata ini terjadi pada tahun 1963 silam.

Surat Himbauan Bupati Karangasem

Sementara itu, informasi dari Humas Karangasem menyebutkan, Selasa (19/9) dini hari Bupati Karangasem bersama Wakil Bupati Karangasem dan didampingi OPD terkait sedang menuju lokasi pengungsian di Desa Rendang.

Sementara itu, Bupati Sumatri mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh masyarakat Karangasem terkait peningkatan aktivitas status waspada  ke siaga, terhitung 18 September jam 21.00 wita.

Untuk itu, Bupati Karangasem ini meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang serta masyarakat siaga, menunggu komando proses evakuasi dan berkumpul ditempat aman. Pemerintah siap mengevakuasi serta memenuhi kebutuhan para pengungsi.

Pada Hari Selasa 19/7/2017 pukul 01.28 Wita dini hari baru mencapai lokasi Desa Selat. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan bersabar untuk mendapatkan informasi terbaru terkait tanggap bencana Gunung Agung.

Bupati Karangasem Mas Sumatri mengatakan, pemerintah Daerah bersama Lintas sektor akan tetap melakukan upaya-upaya evakuasi jika diperlukan, dan masyarakat dapat berkoordinasi lebih dini dengan camat/perbekel/lurah/pimpinan desa setempat untuk mengetahui jalur evakuasi dan informasi-informasi terkait peningkatan aktifitas Gunung Berapi Agung. SUT-MB