bkkbn

Denpasar, (Metrobali.com)-

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali merangkul sejumlah mitra kerja untuk memberikan pelayanan keluarga berencana (KB) secara gratis kepada masyarakat di Kabupaten Jembrana, Bali barat.

“Mitra kerja yang ikut bersama memberikan pelayanan tersebut antara lain RSUP Sanglah, IDI, IBI, PKK, TNI dan Polri bersama SKPD-KB Kabupaten Jembrana,” kata Kepala Bidang KB dan KR BKKBN Bali, Drs. Ida Putu Mudita, M.Si, Kamis (14/5).

Ia mengatakan, pelayanan KB tersebut menyangkut penggunaan berbagai jenis alat kontrasepsi kepada pasangan usia subur (PUS) pelayanan Medis Operasi Pria (MOP) atau Vasektomi.

Dalam pelayanan yang dilakukan di Desa Budeng, Kabupaten Jembrana, dinilai unik, karena seorang pedagang buah keliling dari Kecamatan Jembrana, Musliman datang sendirian ke tempat pelayanan meminta pelayanan MOP atau Vasektomi.

“Saya ikut Vasektomi karena saya sudah tidak ingin menambah anak lagi dan saya sayang istri, supaya istri saya memiliki waktu lebih banyak dan bisa terfokus untuk mengurus anak, saya berminat untuk mengikuti Vasektomi, karenaini adalah program pemerintah dan saya yakin sangat baik,” ucapnya.

Ida Putu Mudita mewakili kepala BKKBN Bali itu memberikan apresiasi kepada para pasangan usia subur (PUS) di Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana dalam menyukseskan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).

Penggunaan MKJP selain MOP untuk pria juga medis operasi wanita (MOW), implant dan intra uterine device (IUD). Sebab, MKJP dinilai jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan menggunakan metode kontrasepsi, seperti kondom, suntik dan pil.

“Kalau memakai kondom, kadang-kadang kondomnya tidak tersedia sehingga dapat menyebabkan kehamilan. Sedangkan suntik dan pil, kelemahannya lupa waktu untuk minum pil atau tidak sempat untuk suntik sehingga mengakibatkan kehamilan juga,” katanya.

Oleh sebab itu dengan menggunakan MKJP, jangkanya panjang, gratis dan tidak perlu repot lagi, ujar Mudita.

Ia berpesan kepada para peserta Vasektomi agar terus memberikan informasi kepada masyarakat tentang kelebihan alat kontrasepsi tersebut.

Motivator KB Pria H. Akhmad Damanhuri dari Kecamatan Negarayang memotivasi peserta Vasektomi, pedagang buah Musliman, “Jangan takut untuk mengikuti Vasektomi, operasinya sangat ringan dan efek sampingnya hampir tidak ada,” katanya.

Pemakai IUD Ni Putu Apriyanti mengatakan, pihaknya mendukung program pemerintah, sehingga hanya memiliki dua anak cukup, laki perempuan sama saja. AN-MB