Denpasar (Metrobali.com)-

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Ida Bagus Wirama melakukan penandatanganan naskah kerja sama dengan Ketua Tim Penggerak (TP)-PKK setempat Ny Ayu Pastika dalam upaya mengendalikan pertumbuhan penduduk.

“Kerja sama itu menekankan konsolidasi penguatan keluarga tahun 2015 dalam intervensi program kependudukan, keluarga berencana (KB), dan pembangunan keluarga,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Ida Bagus Wirama di Denpasar, Minggu (16/11).

Ia mengatakan, dalam mencapai sasaran tersebut memanfaatkan peran aktif kelompok perempuan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk melakukan sosialisasi program Keluarga Berencana yang dinilai efektif dalam mewujudkan keluarga kecil yang sejahtera.

Kerja sama itu diharapkan mampu mengatur dan mengendalikan pertumbuhan penduduk Bali ke depan, ujarnya.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana mengatakan, laju pertumbuhan di Bali tergolong pesat perlu ditanggulangi dengan pendataan keluarga yang benar.

Dengan demikian akan memperoleh data yang akurat. Pendataan keluarga merupakan bagian dari sistem informasi manajemen program KB nasional yang menyediakan data mikro keluarga dengan tujuan untuk memperoleh data basis keluarga dan individu anggota keluarga.

Hal itu mampu memberikan gambaran secara tepat dan menyeluruh tentang hasil-hasil data keluarga dapat digunakan untuk kepentingan operasional langsung dari lapangan.

Selain itu juga untuk kepentingan penetapan kebijaksanaan, perencanaan, pengendalian dan penilaian oleh pengelola atau pelaksana di semua lingkungan pembangunan.

Ayu Pastika mengatakan, peran PKK sangat efektif untuk menyentuh kesadaran keluarga dalam melakukan program keluarga berencana yang bermuara pada upaya untuk mengendalikan jumlah penduduk.

“Dengan pendataan keluarga akan diperoleh informasi tentang data demografi ,keluarga berencana, tahapan keluarga sejahtera ,anggota keluarga dan status keluarga dari segi sosial ekonomi sehingga akan mempermudah proses sosialisasi,” ujarnya. AN-MB