Mirza AdityaswaraDenpasar (Metrobali.com)-

Bank Indonesia memuji pertumbuhan ekonomi Bali yang mencapai 6,4 persen pada triwulan III 2014 atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang menunjukkan penurunan.

“Pertumbuhan ekonomi Bali dari kuartal ke kuartal meningkat, ini sangat unik mengingat sebagian besar ekonomi Bali ditopang oleh pariwisata,” kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, usai sertijab Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Bali di Denpasar, Senin (22/12).

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi secara nasional menunjukkan penurunan yakni mencapai pada kisaran 5.0-5,1 persen, merosot dibandingkan periode 2013 yang mencapai 6,3 persen.

Penurunan itu, kata dia, dikontribusikan oleh turunnya pertumbuhan ekonomi dari sejumlah provinsi yang ekonominya selama ini ditopang dari hasil komoditas tambang dan perkebunan.

“Pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan, Riau, Aceh, Nusa Tenggara Barat dan beberapa daerah lainnya menurun karena daerah itu ekonominya ditopang oleh hasil komoditas seperti tambang dan perkebunan yang harganya kini menurun,” ucapnya.

Sedangkan ekonomi Pulau Dewata yang tidak bergantung kepada hasil sumber daya alam, malah menunjukkan peningkatan pertumbuhan ekonomi karena ditopang oleh sektor pariwisata.

“Jadi faktor keamanan itu merupakan faktor yang penting untuk menjaga stabilitas ekonomi di Bali dan infrastruktur dan pembangunan pariwisata. Banyak yang bisa dicontoh oleh provini lain dari Bali,” imbuhnya. AN-MB 

activate javascript