bi

Jakarta (Metrobali.com)-

Bank Indonesia memberikan bantuan berupa dua unit mesin ‘combine harvester’ atau mesin pemanen terkombinasi kepada dua kelompok petani di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dengan adanya mesin tersebut diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi salah satu permasalahan petani yaitu banyaknya bulir padi yang hilang saat panen dilakukan secara manual.

“Dengan mesin ini, semoga gabah yang rontok di sawah lebih sedikit dan bisa lebih cepat (proses pemanenannya),” ujar Perry saat pemberian bantuan di Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (19/10).

Mesin Combine Harvester yang diberikan oleh BI yakni mesin merek Kubota tipe DC 35 kepada Kelompok Tani “Tani Maju” dan Kelompok Tani “Gemah Ripah Loh Jinawi” dengan harga Rp240 juta per unit. Mesin ini mampu melakukan tiga pekerjaan sekaligus yakni memotong, mengumpulkan, dan merontokkan padi.

Melalui pemberian bantuan tersebut, lanjut Perry, diharapkan juga dapat memberikan manfaat bagi petani sehingga mampu melakukan panen dengan lebih efektif dan efisien, dan akhirnya dapat meningkatkan produktivitas hasil panen.

Dengan teknologi pemanenan yang tersedia sekarang (pemotongan padi manual dan perontokan dengan mesin thresher), bulir padi yang hilang saat panen masih relatif tinggi yakni 15-20 persen.

Adanya mesin ‘combine harvester’, dapat meminimalisir bulir padi yang hilang saat panen hingga 3-5 persen.

Saat ini, dijumpai fenomena kelangkaan tenaga kerja di pedesaan terutama untuk tenaga tanam dan panen padi, sehingga petani harus “indent tenaga kerja” terlebih dahulu hingga 2-3 minggu sebelum tanam atau panen dilakukan.

Kelangkaan tenaga kerja tersebut bukan hanya mengganggu kelancaran proses produksi namun juga menyebabkan biaya menjadi mahal.Dengan mesin tersebut, tenaga kerja yang dibutuhkan juga tidak sebanyak ketika melakukan pemanenan secara manual.

Hanya dibutuhkan 5 orang untuk melakukan pemanenan dibandingkan dengan pemanenan manual yang membutuhkan 20 orang. AN-MB