Jembrana (Metrobali.com)
Bupati Jembrana I Nengah Tamba melaksanakan pertemuan dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Wiratno guna membahas pelestarian kawasan hutan dan pengembangan wisata alam pada zona pemanfaatan maupun zona publik Taman Nasional Bali Barat di Kementrian LHK RI, Jumat (11/6).
Didampingi Asisten Administrasi Umum I Ketut Kariadi Erawan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup I Wayan Sudiarta, Bupati Tamba menuturkan bahwa kehadiran secara langsung ke Kementrian LHK RI guna berkoordinasi lebih lanjut terkait pengelolan zona pemanfaatan maupun zona publik di TN Bali Barat yang nantinya diperutuhkan sebagai  kawasan wisata alam. Banyak potensi yang bisa dikembangkan di TN Bali Barat, dengan  potensi alam yang begitu indah serta keragaman   ekosistem yang didalamnya.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada bapak Wiratno selaku Dirjen KSDAE  KLH RI sudah sangat progresif  membantu Jembrana dalam mendukung pengelolaan zona pemanfaatan maupun zona publik sebagai kawasan wisata berbasis alam. Kita terus berkordinasi mengingat keberadaan TN Bali Barat dibawah nauangan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI,” ucapnya.
Lebih lanjut , kata orang nomor satu di Jembrana ini juga dibahas terkait program pelestarian hutan mangrove (bakau) dan buyuk (nipah) serta hutan produksi yang terdapat di Kabupaten Jembrana.
Sesuai visi misinya memimpin Jembrana , Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana,
menjaga kelestarian hutan,  termasuk hutan bakau dan buyuk (nipah) sebagai kesatuan ekosistem bagian implementasi konsep segara gunung (Wana Kerthi).
“Astungkara, komitmen kita terhadap program pelestarian hutan mendapat dukungan penuh oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI . Sehingga dengan kolaborasi yang baik ini apapun  program-program pelestarian kawasan hutan yang ada di Jembrana akan selalu disuport penuh oleh Pemerintah Pusat khususnya melalui KLH RI,” ujarnya.
Sementara Ditjen KSDAE KLH RI Wiratno menyambut baik langkah Bupati Jembrana  terkait pengelolaan zona pemanfaatan dan zona publik TN Bali Barat yang akan diperutuhkan sebagai kawasatan wisata alam dan secara aturan hal itu bisa dilaksanakan di TN Bali Barat.
“Saya sangat mengapresian ide gagasan Pak Bupati Tamba tersebut, apalagi didukung potensi alam yang ada di TN Bali Barat yang begitu luar biasa. Disamping itu, Kementrian LHK RI lewat Dirjen KSDAE juga mendukung penuh program-program kerjasama yang dicanangkan pemkab Jembrana khususnya yang berbasis konservasi, tentunya hal itu sangat selaras dengan program-program yang ada pada KLH RI dan Dirjen KSDAE,” imbuhnya.( RED-MB)