Foto: Anggota Komisi XI DPR RI Dapil Bali I Gusti Agung Rai Wirajaya bersama Yayasan Arya Raditya Wiraguna dan Bank Indonesia Provinsi Bali yang menyalurkan bantuan 2.000 paket sembako  Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam menyambut hari keagamaan umat Budha yakni Hari Raya TriSuci Waisak yang jatuh pada Minggu 4 Juni 2023.

Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota Komisi XI DPR RI Dapil Bali I Gusti Agung Rai Wirajaya bersama Bank Indonesia (BI) melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) terus berada di garda terdepan untuk menjaga kerukunan antar umat dan menguatkan toleransi.

Kali ini tersebut kembali tercermin dalam aksi sinergi Rai Wirajaya bersama Yayasan Arya Raditya Wiraguna dan Bank Indonesia Provinsi Bali yang menyalurkan bantuan 2.000 paket sembako  Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam menyambut hari keagamaan umat Budha yakni Hari Raya TriSuci Waisak yang jatuh pada Minggu 4 Juni 2023. Penyerahan secara simbolis kepada perwakilan penerima dipusatkan di Barong Tanah Kilap Sari Dewata Budaya, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar pada Minggu 4 Juni 2023.

Rai Wirajaya menyerahkan bantuan sembako PSBI ini bersama Beni Okta Tutuarima Asisten Direktur Kantor Kantor Perwakilan Bank Indonesia, dihadiri pula tokoh milenial Denpasar Anak Agung Istri Paramita Dewi (Gung Mita “APD”), Ketua Yayasan Arya Raditya Wiraguna, Ketua DPD LPM Kota Denpasar I Gede Eka Saputra, Kepala Desa Pemogan Made Suwirya, Jero Bendesa Kepaon Anak Agung Ketut Wirya, Ketua LPM Pemogan Ketut Sukadi, Ketua BPD Desa Pemogan Dewa Ketut Budha, sejumlah tokoh lainnya dan perwakilan penerima.

Usai menyerahkan bantuan, kepada awak media Rai Wirajaya mengungkapkan bulan Juni merupakan bulan yang istimewa dimana tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila dengan spirit toleransi antar umat beragama.

“Di masing-masing sila itu sudah terwujud toleransi yang kita lakukan antar umat beragama, kerukunan umat beragama dan tidak ada unsur SARA,” ujar Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini.

Rai Wirajaya juga mengapresiasi peran Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang dilakukan di hari besar agama Buddha yakni Hari Suci Waisak ini dengan menyerahkan bantuan sembako PSBI. “Kegiatan ini juga sekaligus sebagai pesan bahwa BI selalu hadir untuk menjaga toleransi antar umat beragama di Indonesia,” ujar Rai Wirajaya yang sudah empat periode mengabdi sebagai wakil rakyat Bali di DPR RI memperjuangkan kepentingan Bali.

Menurutnya Bank Indonesia merupakan Bank sentral yang telah mengimplementasikan perwujudan toleransi antar umat beragama dimana SDM-SDM yang ada di Bank Indonesia berasal dari berbagai suku, ras dan agama.

“SDM yang ada di Bank Indonesia pun telah mewujudkan toleransi antar umat beragama tersebut dimana di dalamnya terdapat berbagai suku, ras dan agama yang selalu menjaga kerukunan antar umat beragama,” kata wakil rakyat yang dikenal benar-benar merakyat dan rajin turun di masyarakat ini.

Sementara wujud nyata kerukunan dan toleransi tersebut telah diimplementasikan dalam pemberian paket sembako. Selain untuk membantu mereka yang kurang mampu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menekan inflasi. Karena bagaimanapun juga inflasi masih menjadi indikator utama untuk menentukan apakah ekonomi negara itu sehat atau tidak.

“Karena tolak ukur negara itu masih bisa sehat, negara itu masih bisa berkembang, masih bisa bergerak ekonominya, yang menjadi faktor utamanya adalah melihat inflasi. Kalau inflasi tinggi, mau tidak mau bahwa negara itu menjadi suatu permasalahan,” sebut politisi senior PDI Perjuangan asal Peguyangan Denpasar yang dikenal punya basis massa yang kuat dan militan.

Ditambahkannya kalau di negara lain bank sentral menaikkan suku bunga, tapi di Indonesia, disamping menaikkan suku bunga yang tidak terlalu tinggi, juga melakukan kegiatan-kegiatan untuk menjaga ketahanan pangan. Apalagi di Indonesia juga terkenal dengan spirit gotong royongnya yang telah menjadi identitas bangsa sejak dulu.

“Spirit inilah yang masih dipegang hingga saat ini untuk melalukan perbaikan-perbaikan ekonomi negara secara gotong royong,” tegas Rai Wirajaya.

Tak lupa Rai Wirajaya mengucapkan selamat Hari Waisak ke-2567 tahun 2023 dengan harapan semua damai dan berbahagia. “Saya ucapkan selamat Hari Waisak ke 2567 tahun 2023, kerukunan antar umat beragama harus kita jaga. Lewat PSBI kita rajut tolerasi, tidak boleh terpecah belah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Hari Raya Waisak adalah hari besar umat Buddha untuk memperingati 3 peristiwa: hari lahir Sidharta Gotama (calon Buddha Gautama), momen Sidharta mendapatkan pencerahan ilmu, dan hari mangkatnya Buddha.

Sementara itu Beni Okta Tutuarima Asisten Direktur Kantor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengatakan bantuan sembako PSBI ini sebagai bentuk empati sosial Bank Indonesia untuk membantu memecahkan masalah sosial dan ekonomi. Dalam implementasinya, Bank Indonesiabl mengusung tagline “Dedikasi Untuk Negeri” yang dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia.

“Bank Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi, untuk memberi nilai bagi negeri dan institusi,” ucap Beni seraya menyampaikanbterima kasih kepada Rai Wirajaya yang selalu mendukung Bank Indonesia dalam menyalurkan PSBI.

Terkait inflasi, Okta Tutuarima mengungkapkan dalam beberapa bulan terakhir angka inflasi di Bali cenderung mengalami penurunan dan inflasi di bulan April tercatat di angka 4.45.

“Berdasarkan pantauan kami inflasi di Bulan April 2023 ini 4.45. Meskipun lebih tinggi dibandingkan nasional, tapi kalau kita lihat dalam beberapa bulan terakhir memang inflasi di Bali ini cenderung menurun,” ujarnya.

Ditambahkannya trend penurunan inflasi tersebut merupakan hasil kerjasama dari seluruh pihak, mulai dari Bank Indonesia, kemudian pemerintah daerah, baik kabupaten maupun provinsi, dan juga anggota-anggota TPID. Senada dengan Rai Wirajaya, Beni Okta Tutuarima mengungkapkan bahwa berbeda dengan negara lain, di Indonesia sendiri lebih berfokus pada spirit gotong royong untuk menekan angka inflasi dan menggelar berbagai kegiatan yang bertujuan menjaga ketahanan pangan salah satunya dengan bantuan sembako PSBI pada momen hari raya keagamaan ini.

“Memang inflasi di negara lain menaikkan suku bunga, sementara di Indonesia lebih fokus gotong royong. Salah satunya dengan operasi pasar, kemudian gerakan tanam cabe, padi dan sebagainya, kemudian juga kita lakukan kerjasama antar daerah untuk pengendalian harga-harga di masyarakat,” pungkasnya.

Berbagai apresiasi pun disampaikan para tokoh dan perwakilan penerima bantuan sembako PSBI ini kepada Rai Wirajaya dan BI Bali atas konsistensinya membantu meringkankan beban masyarakat. “Sebagai pemerintah terbawah, ini yang kami inginkan bantuannya tepat sasaran. Ini menjadi pengejawantahan slogan Kota Denpasar, Vasudewa Kutumbakam,” kata Kepala Desa Pemogan, Made Suwirya.

Di tempat itu, Yayasan Arya Raditya Wiraguna melaksanakan penyerahan secara simbolis sebanyak 1.000 paket kepada lembaga/kelompok masyarakat antara lain Yayasan Arya Raditya Wiraguna sebanyak 120 paket sembako, LPM Desa Pemogan Kecamatan Denpasar Selatan (50), Kader Jumantik Desa Pemogan Denpasar Selatan (50), Kelompok Budha Maitrea Jembrana (100), Kelompok Werdha Wiguna Dauhwaru Jembrana (50), Kelompok Lansia Puspanjali Jembrana (50), Marga Huang Denpasar (100), Yayasan Gerbang Kebajikan Khongcu Bio – Denpasar (100), Majelis Agama Khonghucu Indonesia (Makin) Denpasar (100), Perkumpulan Khonghucu Indonesia (Perkhin) Denpasar (100), Pemuda Agama Konghucu Indoensia (Pakin) Denpasar (50), Sekolah Minggu Agama Konghucu Denpasar (50), dan Pengempon Merajan Gede Djambe Lelanguan, Wangaya Kaja Denpasar Utara (80).

Penyaluran sembako akan dilakukan bertahap secara door to door. Tahap awal disalurkan 1.000 paket sembako. Lalu sisanya sebanyak 1.000 paket akan didistribusijan pada kesempatan lain secara tersebar di lokasi penerima bantuan serta secara door to door di Kabupaten Jembrana, Tabanan, Gianyar serta beberapa kabupaten di Bali. (wid)