Foto: KNPI Badung turut mendukung program sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang diselenggarakan oleh Anggota Badan Sosialisasi MPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra).

Badung(Metrobali.com)-

Sebagai salah organisasi kepemudaan, KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kabupaten Badung mendukung penuh progam-program pemerintah termasuk upaya mengaungkan nilai-nilai luhur Empat Pilar MPR RI.

Karenanya KNPI Badung turut hadir ikut mendukung program sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang diselenggarakan oleh Anggota Badan Sosialisasi MPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) S.H.,M.H.,M.Kn., bagi  kalangan generasi muda bekerjasama yang digelar di 100 Sunset Hotel, Jalan Sunset Road, Badung, Bali, Jumat (24/6/2022) melibatkan KNPI se-Bali, organisasi kepemudaan lainnya, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda.

Empat Pilar yang disosialisasikan yaitu, Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara, UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Amtra yang akrab disapa Gus Adhi hadir mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI ini bersama pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI Ir. Alimin Abdullah dan anggota diantaranya Drg. Putih Sari, Habib Ali Alwi dan Hj Aliyah Mustika Ilham, S.E.

Ketua DPD KNPI Badung Made Tommy Martana Putra, S.H., mengungkapkan pihaknya selalu mendukung penuh upaya mengaungkan nilai-nilai luhur Empat Pilar MPR RI khususnya juga di kalangan generasi muda.

“Kami di KNPI dan pemuda Bali siap di garda terdepan jaga empat pilar dan gaungkan empat pilar, menjaga nilai kebangsaan dan warisan budaya,” tegas Tommy.

Ketua Panitia Sosialisasi Empat Pilar bersama KNPI Badung, Gede Andi Suryatama S.Pd.,M..AP., mengungkapkan kegiatan ini menjadi sangat penting dan strategis bagi para pemuda untuk kembali mendalami dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur Empat Pilar MPR RI.

“Saat ini bangsa ini menghadapi banyak tantangan tidak hanya politik indentitas, ekonomi, sosial budaya dan juga teknologi. Untuk menjawab berbagai tantangan itu Empat Pilar harus dijaga, ini masih tetap relevan dan penting didengungkan,” ujar Suryatama.

Sosialisasi Empat Pilar ini digelar Gus Adhi bersama KNPI Badung juga bertepatan dengan momentum Bulan Bung Karno pada bulan Juni ini yang juga menjadi momentum untuk mengingat kembali nilai-nilai perjuangan dari presiden pertama RI ini.

“Sekarang ini Bulan Bung Karno dan saya hadir untuk mensosialisakan Empat Pilar MPR RI untuk mengingatkan kembali kepada kita semua nilai-nilai luhur Empat Pilar dan mari jadikan setiap napas kita adalah napas Pancasila,” kata Gus Adhi.

Gus Adhi mengajak KNPI agar berada di garda terdepan menjadi provokator mengaungkan serta mengimplementasikan nilai-nilai luhur Empat Pilar dan secara khusus juga membangkitkan Pancasila. Gus Adhi mengajak KNPI terus membumikan Pancasila dan mentransformasikan Pancasila dari idealitas menjadi realitas berbangsa dan bernegara sesuai cita-cita para pendiri bangsa.

“KNPI harus jadi provokator bangkitnya Pancasila terlebih juga sekarang ini bulan Juni merupakan Bulan Bung Karno dan Hari Lahir Pancasila. Kita harapkan KNPI agar jadi garda terdepan kawal Pancasila,” ujar Anggota Komisi II DPR RI ini.

Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini menambahkan situasi saat ini Pancasila ibarat diserahkan ke mekanisme “pasar bebas”. Karenanya Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) khawatir akan dampak negatifnya jika negara tidak hadir membumikan Pancasila dan menjadikan Empat Pilar sebagai tiang kokoh penyangga bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, sosok wakil rakyat berhati mulia, gemar berbagi dan dikenal dengan spirit perjuangan “Amanah, Merakyat, Peduli” (AMP) dan “Kita Tidak Sedarah Tapi Kita Searah” ini melihat bahwa MPR mempunyai peran penting sekali sehingga harus hadir untuk mengisi kekosongan tersebut. Hal inilah yang juga menjadi dasar bagi Ketua MPR periode 2009-2014 Taufik Kiemas bahwa MPR harus mengisi kekosongan  dengan sosialisasi empat pilar.

“Pancasila penting hadir kembali di bangku sekolah untuk menguatkan karakter anak bangsa. Begitu pelajaran Pancasila tidak hadir lagi di bangku sekolah, terjadi degradasi moral, etika anak-anak kita berkurang. Maka disinilah pentingnya kembali Pancasila dihadirkan di sekolah,” tutur politisi Golkar asak Kerobokan Badung yang juga Ketua Harian Depinas SOKSI dan Ketua Depidar SOKSI Provinsi Bali ini. (wid)