Buleleng, (Metrobali.com)

Tokoh masyarakat Desa Bukti, Buleleng bernama Gede Rusmata memberikan kesaksian bahwa berkat perjuangan Wayan Koster saat menjadi gubernur Bali periode 2018-2023 ini, akses infrastruktur jalan menghubungkan Denpasar-Singaraja makin mulus dan lancar.

Hal itu disampaikan Gede Rusmata saat simakrama Pasangan Calon (Paslon) Gubernur -Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta, pada Rabu (13/11/2023) di Desa Bukit, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.

“Berkat Pak Koster, sekarang ada jalan Short Cut Singaraja-Mengwi. Sekarang kalau ke Singaraja-Denpasar cuma dua jam, jalannya tidak lagi benyah legleg (rusak berat), sing misi mules (tidak mules selama perjalanan),” ungkapnya.

Bahkan, lanjut Rusmata, sebelum Wayan Koster menjadi anggota DPR RI telah banyak memperjuangkan bantuan untuk masyarakat setempat. Mulai dari gedung serba guna dan sejumlah pura serta bangunan lainnya.

Sementara itu, Wayan Koster mengungkapkan bahwa setelah dirinya dilantik sebagai gubernur Bali pada 5 September 2018, langsung mempersiapkan rencana pembangunan Short Cut Singaraja-Mengwi.

Wayan Koster menambahkan ketika itu pihaknya langsung berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saat itu menteri PUPR meminta Pemprov Bali yang membebaskan lahahnya. Karena kalau tidak dibebaskan lahannya, menteri PUPR tidak mau membangun fisiknya. Saat itu, sampai titik 10 (Short Cut Singaraja-Mengwitani) menghabiskan anggaran sekitar Rp200 miliar. Semua dananya dari APBD Provinsi Bali,” ungkapnya.

Wayan Koster yang kembali maju sebagai calon gubernur Bali dengan diusung oleh PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa pembangunan Short Cut Singaraja-Mengwitani akan terus dilanjutkan hingga tuntas.

“Kalau sudah sampai Ambengan, nanti jarak tempuh dari Denpasar-Singaraja dari dulunya sampai tiga jam, nanti maksimum cuma satu setengah jam saja,” sebutnya. (RED-MB)