Berkarya untuk Bersyukur! Rotary Club of Bali Bersinar Assessment Pelaku UMKM Pantai Jerman, Growing Local Economy, Pedagang Makin Cuan!
Foto: Para Rotarian dari Rotary Club of Bali Bersinar berfoto bersama para pedagang pelaku UMKM binaan di Pantai Jerman, Kuta Badung usai melakukan assessment pada Minggu 17 September 2023.
Kuta (Metrobali.com)-
Rotary Club of Bali Bersinar pada Minggu 17 September 2023 melakukan assessment pendampingan terhadap para pelaku UMKM binaan di Pantai Jerman, Kuta Badung sebagai bagian lanjutan aksi dan program kolaborasi bersama Pusat Studi Undiknas dan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia untuk mewujudkan Pantai Jerman sebagai objek wisata pantai ramah keluarga dan anak yang berbasis masyarakat dimana sebelumnya telah diberikan berbagai pelatihan kepada pelaku UMKM binaan di Pantai Jerman.
Dalam kegiatan assessment meninjau para pelaku UMKM dan membagikan kaos ini hadir IPP Rotary Club of Bali Bersinar Rotarian Gung Tini Gorda, President Rotary Club of Bali Bersinar Rotarian Ni Wayan Suryathi yang diwakili Secretary Rotary Club of Bali Bersinar Rotarian Tiwi Tjandra dan Community Service Rotary Club of Bali Bersinar Rotarian Nyoman Hartini.
Assessment terhadap para pelaku UMKM di Pantai Jerman merupakan bagian implementasi dari 7 area fokus program kerja Rotary Club of Bali Bersinar “Berkarya untuk Bersyukur” dimana salah satunya adalah Areas of Focus Growing Local Economy atau Fokus Area Menumbuhkan Ekonomi Lokal.
Tujuannya tentu membawa UMKM ini naik kelas dan makin meningkatkan omzet penjualan alias makin cuan. Selain melakukan assessment para rotarian dari Rotary Club of Bali Bersinar juga membagikan kaos kolaborasi kepara para pedagang pelaku UMKM.
Sebelumnya Rotary Club of Bali Bersinar bersinergi bersama Keluarga Besar Mahasiswa Hindu Dharma (KBMHD) Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) untuk memantapkan program Eco Temple di Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar dalam acara pada Sabtu 16 September 2023. Program Eco Temple ini intinya mengajak masyarakat mengolah sampah upakara di pura menjadi pupuk organik kompos dan mengurangi pengunaan bahan plastik di pura.
Terkait assessment terhadap para pelaku UMKM di Pantai Jerman, Secretary Rotary Club of Bali Bersinar Rotarian Tiwi Tjandra menerangkan pihaknya telah melaksanakan pendampingan kepada para pelaku UMKM yang sesuai dengan program Rotary Club of Bali Bersinar di Pantai Jerman dan juga sesuai dengan agenda Rotary Month untuk bulan Oktober, yakni Growing Local Economy.
Dalam kegiatan assessment pendampingan tersebut para rotarian melakukan wawancara dengan para pedagang dan melakukan penilaian untuk menentukan apa yang perlu diperbaiki kedepannya. “Diharapkan program pendampingan ini bisa menambah nilai ekonomi para pelaku UMKM. Jadi tidak hanya pengetahuan saja, Rotary Club of Bali Bersinar juga akan memberikan hal-hal lainnya yang diharapkan bisa membantu para pelaku UMKM di Pantai Jerman dalam berdagang,” terang Rotarian Tiwi Tjandra.
Sementara itu Community Service Rotary Club of Bali Bersinar Rotarian Nyoman Hartini menambahkanb bahwa kegiatan assessment tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan-pertemuan dan pelatihan-pelatihan sebelumnya yang telah diberikan kepada pelaku UMKM di Pantai Jerman. Kali ini assessment tersebut difokuskan kepada para pelaku UMKM di Pantai Jerman, baik dari segi penataan, dan akses masuknya pengunjung untuk bisa melihat produk UMKM ini.
“Selanjutnya kegiatan akan berfokus pada pendampingan digital marketing, yang nantinya akan berkolaborasi dengan anak-anak magang, dimana mereka akan memberikan pendampingan terkait bagaimana cara mengelola konten sehingga display produk para pedagang tersebut tidak hanya offline, tetapi juga secara online,” ungkap Rotarian Nyoman Hartini.
Secara khusus Rotarian Nyoman Hartini menambahkan poin-poin dari assessment tersebut adalah akses masuk ke UMKM yang bisa ditambah sehingga ada dua akses masuk ke para pedagang tersebut baik dari arah Pantai maupun dari arah jogging track di belakang kios pedagang saat ini.
“Seharusnya area joging track yang berlokasi di belakang kios-kios dan stand-stand kuliner Pantai Jerman bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk sehingga bisa berdampak lebih besar untuk pendapatan para pelaku UMKM di Pantai Jerman. Terlebih lagi joging track tersebut kerap dilewati oleh banyak orang. Potensi-potensi pasar inilah yang kemudian menjadi concern dari Rotary Club of Bali Bersinar dan tim kolaborasi kedepannya,” ujar Rotarian Nyoman Hartini.
Perwakilan pedagang pelaku UMKM di Pantai Jerman, Ni Nyoman Sudiasih mengaku senang dengan berbagai program pelatihan yang telah diberikan dari kolaborasi Rotary Club of Bali Bersinar bersama Pusat Studi Undiknas dan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia sebagai tim kolaborasi. Dia mengaku sudah ada dampak positifnya berupa peningkatan omzet penjualan.
Sudiasih mengatakan kios dagangannya lebih dikenal oleh masyarakat saat ini. Selain itu pengunjung yang datang ke Pantai Jerman juga lebih ramai dari sebelumnya. Ia juga mengapresiasi bantuan-bantuan yang diberikan oleh tim kolaborasi, seperti bagaimana cara berjualan dengan baik. Kedepan diharapkan para pelaku UMKM di kawasan Pantai Jerman bisa mendapatkan profit lebih banyak lagi.
Sementara terkait kolaborasi dengan KBMHD Undiknas untuk memantapkan program Eco Temple di Desa Kenderan, Secretary Rotary Club of Bali Bersinar Rotarian Tiwi Tjandra mengatakan bahwa dari Rotary Club of Bali Bersinar juga melakukan MoU dengan Undiknas untuk kegiatan mahasiswa KBMHD Undiknas di Pura Griya Sakti Manuaba, Desa Kenderan, Gianyar.
Dalam kegiatan tersebut Rotary Club of Bali Bersinar melalukan pendampingan terhadap program-program yang telah dibuat oleh mahasiswa KBMHD Undiknas khususnya program Eco Temple yang intinya bagaimana mengubah sampah organik atau sampah upakara menjadi pupuk organik yang memiliki nilai ekonomi. Terkait hal tersebut, pihak Rotary Club of Bali Bersinar akan membuatkan desain kemasannya. Dalam artian bagaimana membuat kemasan yang sederhana, namun memiliki tampilan yang bagus sehingga produk pupuk tersebut bisa laku di pasaran.
“Kami berharap melalui program Eco Temple tersebut, kawasan pura akan menjadi semakin bersih dan sampah upakara tersebut bisa diolah kembali menjadi produk-produk yang memiliki nilai ekonomi,” kata Rotarian Tiwi Tjandra.
Community Service Rotary Club of Bali Bersinar Rotarian Nyoman Hartini menambahkan bahwa mesin pencacah yang ada di pura tersebut sudah berfungsi dan sekaligus sudah ada tempat untuk memproduksi sampah organik tersebut menjadi kompos. Kemudian yang ditekankan adalah bagiamana kompos tersebut bisa memiliki nilai ekonomis.
“Sesuai dengan 7 fokus area Rotary Club of Bali Bersinar, program Eco Temple ini akan bisa menyentuh masalah lingkungan dan growing local economy. Kedepan juga akan dilakukan pendampingan terkait packaging dan akses pasar dari kompos tersebut,” terangnya.
Sebelumnya IPP Rotary Club of Bali Bersinar Rotarian Gung Tini Gorda menekankan penguatan kelembagaan dalam program Eco Temple di Desa Kenderan ini bisa berjalan baik apabila masyarakat Desa Kenderan betul-betul merasakan manfaat dari program pengelolaan sampah upakara ini dimana sebelumnya KBMHD Undiknas telah mendapatkan bantuan mesin pencacah sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Ketika KBMHD Undiknas tidak lagi penuh menjalankan program ini di Desa Kenderan, dari penguatan kelembagaan yang akan dibentuk diharapkan ada kemandirian dari kelembagaan pengelola program ini yang masuk dalam anggaran desa. Karena keberlanjutan progam juga membutuhkan dukungan dan peran serta aktif dari masyarakat setempat. (wid)