warga Kampung Jawa bersiaga

Jembrana (Metrobali.com)-

Bentrok berdarah antarwarga pecah di Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali. Bentrok pecah lantaran tak ada kata sepakat mengenai tapal batas kedua desa, antara Lingkungan Jawa dan Bali di lokasi. Informasi yang berhasil dihimpun, sejumlah orang dilarikan ke RSUD Jembrana lantaran mengalami luka akibat bentrok tersebut.

Informasi dari seorang warga, Kartini menyebutkan, ketegangan mulai nampak sekira pukul 18.00 WITA. Ratusan massa dari dua kelompok berbeda sudah berada pada jarak dekat, hanya dipisahkan kali selebar empat meter.

“Polisi jumlahnya sedikit tak sebanding dengan jumlah massa,” kata Kartini, Senin 11 Mei 2015. Massa yang sudah kalap lantar saling serbu. Bentrok mengerikan pecah, manakala hampir semua warga membawa senjata tajam terhunus di tangannya.

“Akhirnya bentrok. Saling bacok dan pukul,” ia menerangkan.

Konflik kedua lingkungan di desa itu terjadi sejak lama. Warga Bali ngotot agar tapal batas masuk dalam wilayah warga Jawa. Sementara warga Jawa juga ngotot mempertahankan lahan mereka karena mereka mendiami lokasi sudah sejak turun temurun.

Hingga berita ini diturunkan, Kartini mengaku bentrokan belum dapat dikendalikan, meski sepasukan polisi sudah tiba di lokasi. JAK-MB