Bentuk Tim Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Fapet Unud Laksanakan Rapat Koordinasi dan Siap Tanggulangi Penyebaran
Foto: Kegiatan Rapat Koordinasi yang dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Juli 2022 secara daring.
Denpasar (Metrobali.com)-
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menyebar hingga ke berbagai daerah di Indonesia. Dalam upaya menanggulangi penyebaran di Provinsi Bali, Fakultas Peternakan Universitas Udayana (Fapet Unud) turut ambil tindakan dengan membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) PMK bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dan Sub Bagian Peternakan di seluruh daerah Provinsi Bali. Sebelum membentuk Tim Satgas, Fapet Unud melaksanakan Rapat Koordinasi yang dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Juli 2022.
Rapat ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Peternakan Unud, Dr. Ir. I Nyoman Tirta Ariana, M.S., IPU., Wakil Dekan Bidang Perencanaan dan Akademik, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Ketua ISPI Bali, UP2M, UPIKS, dosen, BEM, dan mahasiswa tingkat akhir Fapet Unud. Dekan mengawali rapat dengan menjelaskan bahwa “PMK saat ini telah menjadi fokus utama di Provinsi Bali khususnya di bidang peternakan, karena tingginya kemungkinan penyebaran PMK yang semakin meluar. Menyikapi hal tersebut, Fapet Unud perlu membentuk Tim Satgas untuk ikut andil dalam mengatasi permasalahan ini”.
Tim Satgas terdiri dari para ahli, dosen, dan mahasiswa Fapet Unud yang rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat dengan menyasar para peternak sapi, kambing, dan ternak lainnya yang memiliki kemungkinan untuk ikut terjangkit penyakit ini. “Pelaksanaan kegiatan ini oleh Satgas PMK Fapet Unud akan dilaksanakan dengan melakukan pendekatan melalui kegiatan sosialisasi edukasi PMK bersama dengan Dinas maupun dengan melaksanakan sosialisasi mandiri melalui kegiatan pengabdian. Topik yang rencananya akan disampaikan adalah dengan fokus pada manajemen pemeliharaan yang baik untuk mencegah penyebaran PMK”, ujar Dekan Fapet Unud.
Sasaran lokasi dalam pelaksanaan kegiatan ini rencananya tidak hanya menyasar wilayah yang telah muncul PMK tetapi juga wilayah yang berpotensi atau belum terjangkit penyakit ini. Dalam upaya memaksimalkan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian penyakit PMK di Provinsi Bali, Fapet Unud rencananya juga akan memanfaatkan para mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unud periode Juli-Agustus dengan melakukan penyebaran leafet SOP Protokol Kesehatan Pemeliharaan Hewan Rentan PMK serta Penguatan Manajemen Pemeliharaan Ternak sebagai Upaya Pencegahan PMK.
Selain penyebaran leafet, pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pemberian edukasi juga rencananya akan dilaksanakan dengan memberikan pelatihan kepada peternak seperti pembuatan silase, pembuatan pakan bernutrisi tinggi untuk meningkatkan imun ternak, pelatihan pembuatan dan pelaksanaan biosekuriti dengan eco-enzyme, dan berbagai kegiatan pelatihan penunjang lainnya. (rls)
Sumber: https://www.unud.ac.id/
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.