Buleleng, (Metrobali.com)

Menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme sangat penting, karena setiap warga negara Indonesia memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan wilayah dari berbagai macam ancaman, menjaga keutuhan negara, mengharumkan nama negara dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Guna membentuk karakter patriotisme yang merupakan salah satu aksi dalam bela negara hari ini dilakukan Pemantapan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara melalui Pra Pendidikan dan Latihan Dasar terhadap Pemuda Panca Marga (PPM) 148 desa/kelurahan di Kabupaten Buleleng dan Menwa Ugracena yang diselenggarakan selama 3 hari ke depan mulai tanggal 8-10 Juli 2022 bertempat di Markas Batalyon Infanteri Raider 900 Satya Bhakti Wirotama, Jumat (8/7).

Mewakili Bupati Buleleng, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng, Komang Kappa Tri Aryandono saat ditemui usai mengikuti upacara mengatakan Pemerintah Kabupaten Buleleng sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Pemuda Panca Marga (PPM) hari ini yang merupakan salah satu implementasi nilai-nilai wawasan bela negara yang bukan merupakan tanggungjawab pemerintah saja.

“Kami juga ingin mengajak seluruh komponen masyarakat dalam organisasi kepemudaan atau organisasi masyarakat untuk terus memberikan pendidikan bela negara dalam wawasan yang lebih luas,” tegasnya.

Kaban Kappa menambahkan, dalam menyambut tahun politik pihaknya memiliki tugas menanamkan nilai-nilai wawasan kebangsaan, pendidikan politik dan kewaspadaan dini yang tentunya tidak bisa bergerak sendiri. “Kita tidak bisa bergerak sendiri, tentu harus menggandeng unsur masyarakat didalamnya,” pungkasnya.

Sementara itu ditemui di tempat yang sama, Ketua Pengurus Cabang PPM Kabupaten Buleleng Ni Made Cantiari mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk membina dan mendidik guna menghasilkan generasi muda yang mempunyai nasionalisme yang kuat serta akan menjadi panutan didesa dalam membantu perbekel dalam membangun desa.

“Kita bina dan didik untuk berlatih serta meningkatkan disiplin sehingga bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara,” ucapnya.

Cantiari menegaskan, dalam kegiatan ini implementasi nilai – nilai wawasan kebangsaan dan 4 (Empat) konsensus dasar UUD 45, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan menjaga NKRI harus diterapkan.

Lebih lanjut dikatakan, setelah kegiatan ini akan dilaksanakan kegiatan Napak tilas, kemudian melaksanakan pembinaan terhadap 223 taman kanak-kanak (TK) yang ada di Kabupaten Buleleng termasuk orang tuanya.

“Jadi kami ingin mensosialisasikan jiwa semangat nilai 45, melanjutkan cita-cita proklamasi untuk menjaga NKRI,” pungkasnya. (RED-MB)