Belum Kembali dari Melaut, Keluarga Harap-Harap Cemas
Jembrana, (Metrobali.com)
Empat nelayan asal Kabupaten Jembrana diketahui belum kembali dari melaut. Pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada Sat Polairud Polres Jembrana. Sementara pihak keluarga masih menunggu dengan harap-harap cemas.
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto, Minggu (23/3/2025) mengatakan bahwa nelayan yang belum kembali dari melaut satu orang berasal dari Banjar Munduk, Desa Pengambengan dan tiga orang dari Dusun Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara.
Dari keterangan pihak keluarga bahwa keempat nelayan pergi melaut pada Sabtu (22/3/2025) pagi, namun hingga hari ini, Minggu (23/3/2025) belum juga kembali pulang.
Nelayan dari Pengambengan menurut Kapolres, bernama Joko Kambang (45). Ia berangkat melaut dari perairan PPN Pengambengan menggunakan sampan fiber speed bertuliskan Rahayu Santosa warna biru menuju perairan Tanjung Pasir.
“Korban ditemukan selamat dan masih bertahan di kerambah di perairan Tanjung Pasir, Alas Purwo, Banyuwangi,” ujar Kapolres.
Korban disebutnya berhasil diselamatkan oleh nelayan asal Banyuwangi setelah sampan yang digunakan melaut terbalik dihantam gelombang tinggi sekitar pukul 11.00 pasca turun hujan disertai angin kencang.
Sementara terhadap tiga nelayan dari Banyubiru, Ahmad Baiti, Maulidin dan Hairul berangkat melaut dari Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 09.00.
Dari keterangan pihak keluarga, ketiga nelayan berangkat memancing ikan masing-masing menggunakan satu sampan dengan tujuan perairan Soka, Tabanan. Namun hingga hari ini belum kembali.
“Kemarin pihak keluarga sempat menunggu kedatangan ketiga nelayan di Pantai Pebuahan sampai malam,” ungkapnya. (Komang Tole)