Klungkung ( Metrobali.com )
Mungkinkah pembangunan Mega Proyek Pasar Galiran terseok
seoknya karena kurangnya prosesi upacara? Seperti apa yang telah
dilakukan Dinas PU Kabupaten Klungkung pada hari Selasa (3/7)
melaksanakan upacara pecaruan dan ngeruak di areal proyek Pasar
Galiran. Upacara dilaksanakan dikarenakan proyek tersebut tidak lancar
alias tersendat sendat.  Prosesi upacara ini dipimpin oleh Bupati
Candra serta dihadiri oleh Ketua DPRD Klungkung serta beberapa anggota
DPRD, Wakil Bupati Klungkung dan beberapa Pimpinan SKPD di Kabupaten
Klungkung. Upacara pecaruan ini merupakan saran dari Bupati Candra
mengingat banyaknya hambatan yang sering dihadapi dalam proses
pembanguan proyek ini. Berdasarkan keterangan Gusti Lanang Suratma
selaku Plt. Kadis. PU bahwa pada awal pembangunan pasar pernah
diadakan upacara namun hanya sebatas Pecaruan. Untuk itu guna
menghindari hal-hal atau gangguan sekala dan niskala. Kegiatan upacara
ini diawali dengan Tetabuhan Gong yang dibawakan oleh Para Pimpinan
SKPD yang dipimpin langsung oleh Bupati Candra. Selesai melakukan
persembahyangan bersama, Bupati melanjutkan prosesi ini dengan upacara
Ngeruak dan Mendem Dasar di areal yang akan dibangun. Upacara ini
dipuput oleh Ida Pedanda Gede Rai Pidada dari Gria Sengguan.
Sementara Bupati Candra disela-sela prosesi upacara mengatakan agar
dalam proses pembangunan diberikan keselamatan dan kelancaran serta
dapat selesai dengan target yang sudah direncanakan, ujar Candra.
SUS-MB