Mangupura (Metrobali.com)-

APEC Small Medium Enterprise (SME) Exhibition sebagai rangkaian kegiatan KTT APEC yang bernilai penting dan strategis bagi Pemkab Badung. Kegiatan pameran usaha kecil dan menengah (UKM) di tingkat negara-negara anggota APEC tersebut mampu menjadi momen untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk UKM Badung ke dunia internasional. Hal itu diungkapkan Bupati Badung A.A. Gde Agung didampingi Ketua Dekranasda Kabupaten Badung Ny Ratna Gde Agung di sela-sela pembukaan SME Exhibition di BNDCC Nusa Dua, Rabu (4/9).
Pameran dibuka secara resmi Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Syarief Hassan.  Pemeran berlangsung tanggal 4 hingga 7 September 2013. APEC SME Exhibition merupakan rangkaian kegiatan KTT APEC yang diawali pertemuan setingkat menteri yang membidangi usaha ekonomi kecil dan menengah serta koperasi.
Bupati Gde Agung menekankan, pameran UKM ini dipandang sangat penting dan strategis sebagai bagian dari upaya Pemkab Badung memperkenalkan berbagai produk industri kecil, kerajinan termasuk hasil pertanian terutama OVOP di Kabupaten Badung. Dikatakannya, Pemkab Badung sangat concern mendorong pelaku UKM di Badung untuk mengembangkan usahanya. Karena disadari, UKM terbukti sebagai salah satu penyangga penting yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “Oleh karenanya, rangkaian event KTT APEC ini betul-betul diharapkan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi UMKM di Badung,” ujarnya.
Sebagai wujud komitmen atas pengembangan UKM di Badung, Pemkab Badung telah berupaya berjuang agar sebanyak mungkin pelaku UMKM di Badung ikut ambil peran pada pameran. Saat ini Badung mendapat jatah 13 booth dari sekitar 300 booth yang disediakan panitia bagi 21 negara anggota APEC. 13 booth ini dimanfaatkan untuk memamerkan produk kerajinan, herbal dan hasil UKM di Badung. Salah satunya OVOP di Petang dengan komoditas unggulan berupa asparagus.
Seperti diketahui, asparagus produksi Petang dinyatakan sebagai asparagus terbaik di Asia yang saat ini sudah dikembangkan sekitar 30 hektar oleh Koperasi Mertanadi yang anggotanya sekitar 200 petani. Ke depan, Bupati Gde Agung menyatakan akan mengembangkan luasannya mencapai 50 hektar.
Selain melibatkan OVOP, Bupati Badung juga menggandeng Dekranasda Badung untuk menghadirkan perajin di Badung di APEC SME Exhibition. Berbagai produk unggulan ditampilkan. Mulai dari ukiran kayu, patung khas Badung, kain tenun dan kerajinan perak. Melalui hal ini diharapkan keseluruhan rangkaian KTT APEC dapat bermanfaat luas bagi masyarakat. PUT-MB