Klungkung ( Metrobali.com )
Geng motor belakangan ini menjadi trend dikalangan anak muda jaman sekarang. Gerombolan pengendara sepeda motor  belakangan bukan lagi menyalurkan hobi touring atau aksi positif yang mereka lakukan, tapi aksi mereka terkadang buat ulah dengan trek trekan dijalan raya dan parahnya lagi mereka sengaja mengganti knalpot yang dimodifikasi dengan suara ngebrong agar lebih beda dari suara aslinya. Hal itu sangat mengganggu pengguna jalan dan warga yang dilauinya.

Geng motor pada mulanya disebut sebagai sekumpulan anak-anak muda yang memiliki hobi bersepeda motor. Mereka melakukan kegiatan berkendaraan sepeda motor secara bersama sama baik tujuan konvoi maupun touring dengan sepeda motor. Namun kegiatan mereka belakangan ini  tidak lagi seperti yang diharapkan. Malah mereka membuat resah dimasyarakat.Suara kenalpot sepeda motor yang dibawa memekakan telinga dan itu sangat menggangu.

Untuk itu pihak keamanan Polres Klungkung Minggu 9/9 sekira pukul 12.00 wita  di jalan raya Goa Lawah Dawan dan Banjar Dukuh, desa Tangkas, Klungkung mengamankan belasan anggota Geng Motor. Informasi yang dikumpulkan Metrobali.com di mana Minggu 9/9 di wilayah Pura Goa Lawah sedang berlangsung upacara persembahyangan saat manis Kuningan. Dan kebetulan pula Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Yudayatni sedang berada ditempat berpakaian adat.

Mendengar suara kenalpot sepeda motor yang mengganggu warga yang sedang kusuk sembahyang saat itu. Merasa punya tanggung jawab terhadap keamanan diwilayahnya. Untuk itu Kapolres Yudayatni bersama anggota yang ada langsung mencegat Geng Motor tersebut. Parahnya lagi pengendara anggota Geng Motor sama sekali tidak memakai pengaman kepala ( helm ). Hasilnya terjaring 17 pengendara sepeda motor ditangkap dan langsung diamankan ke Polres Klungkung guna proses lebih lanjut.
” Ya 17 motor yang disita, motor tersebut sudah dimodifikasi / knalpot brong, karena ada pengaduan dari masyarakat dimana aktifitas tersebut mengganggu masyarakat yang sedang meajar ajar di Goa Lawah dan sedang sembahyang di Dukuh, ” jelas Yudiyatni saat dikonfirmasi. Kita akan tindak tegas setiap pelanggaran yang ada dan tentunya sesuai dengan aturan, imbuhnya. SUS-MB